Susah Banget Berhenti Makan Makanan Manis, Ternyata karena Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 17 Mei 2022 | 23:20 WIB
makanan manis (doctoroz.com)

CewekBanget.ID - Kita mungkin bisa menahan diri untuk enggak menyantap makanan pedas, asin, atau asam.

Tapi rasanya sulit banget membuat diri kita sanggup berhenti makan makanan manis, setuju?

Dibandingkan makanan berasa lain, sepertinya ada sesuatu dalam makanan manis yang bikin kita selalu nagih.

Ternyata ini lho alasan kita susah berhenti makan makanan manis!

Kecanduan Gula

Betul girls, ternyata gula dapat menyebabkan kecanduan yang bikin kita sulit berhenti dan selalu pengin lagi mengonsumsi makanan manis.

Pasalnya, ketika gula masuk ke mulut kita, gula mengaktifkan indera perasa yang mengirimkan sinyal ke otak.

Sinyal itu juga mengaktifkan sistem di otak dan melepaskan zat kimia dopamin sehingga kita merasa nyaman.

Efek pelepasan dopamin inilah yang menimbulkan perasaan kecanduan dan membuat kita selalu menginginkan asupan makanan manis. 

Baca Juga: Cara Lain Makan Buah Berry, Dibuat Jadi Berry Crumble yang Enak!

Pelepasan Dopamin Berlebih

Masih berkaitan, dopamin yang dilepaskan secara berlebihan membuat kita sulit berhenti mengonsumsi makanan manis.

Ini karena makanan manis biasanya mengandung gula, yang memenuhi kebutuhan asupan gula yang kita rasakan. 

Setiap makanan manis atau gula menyentuh lidah, zat dopamin akan terus diaktifkan dan dilepaskan sehingga kita akan terus menginginkan keberadaan rasa nyaman akibat dopamin, hal tersebut akhirnya menjadi siklus tanpa akhir.

Nah, masalahnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga berarti menyebabkan gangguan fungsi otak tertentu di area prefrontal dan hipokampus, yang penting untuk pembentukan memori, dan menyebabkan peradangan pada otak.

Dampaknya Pada Otak dan Usus

Apa dampak serius kecanduan makanan manis terhadap tubuh?

Pertama-tama, makanan manis yang masuk ke usus mengaktifkan reseptor gula dan memberi sinyal pada otak untuk melepaskan insulin.

Sedangkan konsumsi makanan manis berlebihan mengakibatkan pankreas memproduksi insulin ekstra dan memberi sinyal pada sel lemak untuk menyimpan glukosa, asam lemak, dan zat kaya kalori lainnya dalam jumlah yang berlebihan.

Kalori yang terlalu sedikit pada aliran darah membuat otak mengira kita kekurangan bahan bakar dan mengirimkan sinyal lapar.

Sebetulnya kita bisa mulai mengurangi asupan makanan manis, asal dilakukan secara bertahap.

Dengan demikian, otak dan tubuh enggak akan kaget dengan pemangkasan jumlah gula atau makanan manis dalam menu makanan kita dan kita bisa mengatasi masalah kecanduan gula.

 Baca Juga: Saatnya Mengurangi Konsumsi Makanan Manis. 4 Bahaya Ini Mengintai!

(*)