CewekBanget.ID - Salah satu film Bollywood bertema emansipasi wanita sedang ramai dan trending.
Berjudul Gangubai Kathiawadi, film yang masuk jajaran 10 besar paling populer di Netflix global dan Indonesia ini diangkat dari kisah nyata.
Gangubai Kathiawadi menyoroti perjuangan hak pekerja wanita khususnya pekerja seks komersial.
Meski banyak menimbulkan kontroversi baik dari versi cerita asli maupun film, Gangubai Kathiawadi juga memberi banyak pengajaran berharga dari kisahnya.
Diangkat dari kisah nyata
Film Gangubai Kathiawadi diangkat dari novel berjudul Mafia Queens of Mumbai karya Hussain Zaidi.
Di buku itu menceritakan kisah Ganga Harjivandas, remaja yang dilahirkan di sebuah keluarga terpandang di Gujarat.
Sementara dalam versi film Gangubai Kothewali, sosok perempuan yang kuat dan dijuluki Madam of Kamathipura.
Ketika itu dia mengubah kehidupan orang-orang dilingkungannya pada era tahun 1960-an.
Baca Juga: 5 Film India Tentang Emansipasi Perempuan Ini Keren Banget!
Tapi nasibnya ketika remaja sangat buruk, Ganga dijual ke sebuah rumah bordil oleh kekasihnya.
Semenjak itu dia seperti kehilangan seluruh hidup, tapi untungnya Ganga bisa membangkitkan lagi kepercayaan diri dan berjanji akan memperbaiki hidup meski dia kini berstatus sebagai PSK.
Film Gangubai Kathiawadi pertama kali tayang di 72nd Berlin International Film Festival, pada 16 Februari 2022 lalu.
Langsung mendapat apresiasi besar dari para penonton yang hadir bahkan dari kritikus film.
Membahas isu sensitif
Gangubai menemui kehidupannya yang enggak sesuai dengan mimpi.
Dia bercita-cita menjadi seorang aktris namun berujung kena tipu dan dijual oleh pacarnya sendiri.
Menjadi orang yang tak suci lagi, Gangubai berusaha bangkit dan enggak mau dijajah oleh siapapun bahkan atasannya sendiri.
Mengambil alih rumah bordil tempatnya dibesarkan itu sebenarnya awal dari tujuannya menciptakan kebebasan buat para perempuan.
Baca Juga: Inspiratif! Rekomendasi 5 Film India Bertema Emansipasi Wanita
Khususnya perempuan-perempuan yang dianggap rendah karena terpaksa bekerja sebagai PSK.
Meski dengan status sosial yang rendah, dia enggak mau perempuan-perempuan di Kamathipura tak bisa mendapatkan akses pendidikan maupun kesempatan hidup yang layak.
Film ini enggak cuma menyoroti soal bagaimana Gangubai memperjuangkan hak-hak perempuan, tapi juga memanfaatkan relasi dengan baik agar bisa menciptakan perubahan besar.
Misalnya ketika Gangubai enggak ragu meminta bantuan orang yang berkuasa di wilayah itu, meski dia harus menjelaskan jika posisi para perempuan sudah sangat diremehkan.
Atau saat Gangubai mati-matian memperjuangkan hak seorang anak yang tak mau dijual di rumah bordil sampai memastikan remaja putri tersebut pulang selamat ke rumahnya.
Masih ada perjuangan Gangubai yang patut diacungi jempol, yakni mengupayakan pendidikan layak untuk para anak-anak korban PSK di rumah bordilnya.
Dia beranggapan anak-anak tersebut enggak sepantasnya mendapat diskriminasi dari pekerjaan yang dilakukan orang tuanya.
Menyoroti sisi lain India
Film Gangubai Kathiawadi mengambil sudut pandang yang unik dari sosok di balik hingar-bingar India.
Baca Juga: Penyanyi India Lata Mangeshkar Dimakamkan Secara Kenegaraan Usia 92 Tahun
Kasus semacam ini munkin enggak hanya ada di negara bollywood itu, namun juga di sudut-sudut negara lain.
Cara Sanjay Leela Bhansari sebagai sutradara dalam menyampaikan pesan film bisa diterima dengan mudah oleh penonton.
Visualisasi India di tahun 1960an juga menambah unik latar cerita.
Kita bisa melihat bagaimana pengaruh perkembangan modern belum banyak muncul dalam layar.
Tapi ciri khas dan identitas film bollywood masih kental dirasakan.
Seperti dalam pakaian para pemeran sampai lagu-lagu India dan tarian ramai sekelompok orang juga ada.
Gangubai Kathiawadi diperankan oleh sosok Alia Bhatt, aktris 29 tahun dengan bakat akting luar biasa.
Alia sebelumnya juga muncul di film-film populer India, seperti Student of The Year dan Brahmastra.
Sudah nonton?
Baca Juga: 5 Pesona Urvashi Rautela, Miss India 2015 yang Jadi Juri Miss Universe 2021
(*)