Anggota Keluarga Toxic? Enggak Masalah Menjauh karena 5 Alasan Ini!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 31 Mei 2022 | 18:20 WIB
Ilustrasi keluarga sering ribut ()

CewekBanget.ID - Keluarga memang jadi lingkungan sosial yang paling kecil sekaligus intim dalam kehidupan kita.

Tapi ini bukan berarti anggota keluarga enggak bisa menjadi toxic, lho.

Kayaknya ada saja di antara kita yang memiliki anggota keluarga seperti sepupu, paman, bibi, dan sebagainya yang lebih sering membawa aura negatif di sekitar kita dan bikin kita merasa buruk.

Nah, kalau demikian, kita boleh saja kok menjauh dari mereka dengan mengingat 5 alasan berikut ini.

Enggak Membiarkan Mereka Mengontrol Kebahagiaan Kita

Anggota keluarga yang toxic seringkali berusaha mengontrol kita dan mendefinisikan bagaimana seharusnya kita bahagia.

Hal ini enggak jarang membuat kita malah merasa tertekan dan terpuruk, karena mereka meremehkan dan mencela kita.

Nah, ingat girls, enggak ada seorang pun yang boleh membuat kita merasa buruk tentang diri kita sendiri, ya.

Kita berhak menentukan kebahagiaan kita sendiri selama hal tersebut enggak merugikan orang lain, jadi kalau ada anggota keluarga yang enggak menghargai fakta tersebut, kita boleh saja menjauh dari mereka.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Kumpul Keluarga, Quality Time dan Saling Memahami!

Hubungan Darah Bukan Segalanya

Banyak orang bilang, hubungan darah dengan anggota keluarga bakal lebih erat dari apa pun.

Tapi ini enggak sepenuhnya benar.

Faktanya, bahkan status keluarga kandung enggak lantas dapat menjadi pembenaran atas sikap lancang anggota keluarga terhadap diri kita.

Jangan sampai embel-embel 'keluarga' jadi alasan seseorang untuk dapat bersikap seenaknya terhadap diri kita.

Menjauh dari Drama yang Enggak Perlu

Enggak jarang, anggota keluarga yang toxic membuat situasi yang sebetulnya biasa saja jadi penuh drama dan konflik.

Kalau kita tahu hal tersebut sebetulnya bisa dihindari dan enggak perlu terjadi, jangan sampai kita juga melibatkan diri entah secara sengaja maupun enggak sengaja.

Kalau anggota keluarga selalu bikin hal-hal kecil menjadi sesuatu yang besar dan heboh demi mencari keributan, apa lagi hal tersebut berkaitan dengan diri kita, mungkin kita memang enggak perlu berinteraksi terlalu sering dengan mereka.

Baca Juga: Review Firestarter, Film Manusia Super dengan Balutan Drama Keluarga!

Kesehatan Mental Kita yang Utama

Jangan sampai kita mengorbankan kesehatan mental kita bagi orang lain deh, apa lagi kalau mereka cuma bertujuan untuk menjatuhkan diri kita.

Kalau memang kita merasa emosi terkuras gara-gara anggota keluarga yang toxic, kita berhak membatasi interaksi dan menjaga jarak dari mereka.

Mungkin ada perasaan enggak enak karena harus menjauhi anggota keluarga kita sendiri.

Tapi kalau hal ini terasa lebih baik untuk diri kita, enggak apa-apa kita melakukannya, kok.

Memprioritaskan Diri Sendiri

Yang paling utama, selalu prioritaskan diri kita sendiri sebelum terlalu jauh memikirkan orang lain.

Kalau anggota keluarga kita saja enggak bisa menghargai kita, tentu saja diri kita sendiri yang harus melakukannya, kan?

Ingat, kita juga pantas mendapatkan cinta dan penghargaan dalam hidup.

Ketika anggota keluarga membuat kita mempertanyakan hal-hal yang sebetulnya bukan merupakan kesalahan kita, mungkin sudah saatnya kita menjaga jarak dengan mereka demi hidup yang lebih baik.

 Baca Juga: Kompak Banget, 7 Keluarga Seleb Ini Pakai Baju Seragam Saat Idul Fitri

 

(*)