Harus Tahu, Gini 4 Cara Membedakan Hubungan Sehat dan Toxic!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 1 Juni 2022 | 20:00 WIB
Drama 'Love All Play' (foto : KBS)

Akhirnya hubungan antara kita dan doi jadi lebih erat dan mendalam.

Perasaan Saat Sendiri

Ketergantungan terhadap kehadiran doi membuat kita kerap merasa cemas dan enggak tenang saat ia enggak ada di sekitar kita.

Kita juga cenderung merasa kesepian dan kehilangan, bahkan meski doi cuma pergi sebentar, karena kita selama ini betul-betul bergantung pada kehadirannya yang mengisi celah dan ruang kosong dalam diri kita.

Ini akan mengarah pada hubungan enggak sehat, yang membuat kita mengutamakan doi di atas segalanya, bahkan di atas orang-orang yang seharusnya menjadi sosok lainnya yang dekat dengan kita seperti keluarga dan sahabat.

Hal itu bisa jadi berbahaya karena enggak ada yang bisa menjamin hubungan akan berlangsung selamanya, dan ketika tiba waktunya hubungan kita berakhir dengan doi, kita akan sangat sulit merelakan dan menerima kenyataan tersebut.

Nah, tapi kalau kita berada dalam hubungan yang sehat, yang bakal kita rasakan saat enggak bersama doi adalah rindu.

Baca Juga: 5 Gaya Pacaran Emmeril Kahn dan Nabila Ishma, Sweet dan Produktif

Bukannya sesuatu yang menyakitkan, rasa kangen ini lebih berupa keinginan untuk berada bersamanya karena kita menyukai kehadirannya di sekitar kita.

Kita enggak merasa terganggu dengan fakta bahwa kita sedang enggak bersama dirinya, karena yang penting masih ada perasaan dalam hati masing-masing.

Kontrol

Ini mungkin tanda yang paling jelas membedakan antara ketergantungan atau obsesi dengan hubungan yang lebih sehat.