CewekBanget.ID - Kesadaran terhadap kesehatan mental di Indonesia sudah semakin meningkat, sehingga kini akses terhadap pendidikan kesehatan mental dan layanan bantuan juga semakin terbuka.
Tapi tentu masih ada miskonsepsi kondisi kesehatan mental yang keliru dipahami, seperti depresi yang kerap diasosiasikan dengan ekspresi kesedihan, menangis, terpuruk, dan sebagainya.
Padahal depresi kadang enggak terlihat atau biasa juga dikenal sebagai high-functioning depression, dengan gejala yang kerap enggak disadari bahkan oleh orang yang mengalaminya sendiri.
Kalau kita ragu mengidentifikasi kemungkinan kita mengalami depresi, coba perhatikan tanda-tanda depresi yang enggak terduga berikut ini dan konsultasikan pada ahli.
Sulit Mendeskripsikan Perasaan
Apakah kita sebetulnya merasa senang atau sedih? Bahkan diri kita sendiri enggak bisa mendeskripsikannya.
Kalau kita sampai mengalami hal ini, bisa jadi kita sedang depresi.
Depresi membuat kita berada pada zona abu-abu yang membuat kita merasa apatis, seperti dilansir dari The Healthy.
Ketika kita depresi, kita cenderung menonaktifkan semua jenis emosi demi menghindari emosi negatif seperti perasaan enggak senang.
Baca Juga: Penjelasan Ahli, Kebiasaan Mager Ternyata Bisa Memicu Depresi!
Gampang Marah
Nah, lho! Padahal cuma gara-gara hal sepele, tapi kok kita jadi gampang kesal dan marah?
Faktanya, depresi bukan cuma tentang ekspresi emosi dalam bentuk kesedihan, menangis, dan melankolis.
Depresi juga bisa dikenali dari kemarahan sebagai sarana penyaluran ekspresi yang lebih mudah diterima oleh lingkungan sosial.
Kemarahan akibat depresi sebetulnya merupakan tanda depresi yang kira-kira sama dengan penyaluran emosi dalam bentuk menangis tersedu-sedu atau meraung-raung.
Berbuat Nekat
Depresi juga bisa membuat seseorang berbuat nekat dan membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Lebih cenderung terjadi pada cowok, tanda depresi yang satu ini bisa dikenali ketika misalnya seseorang jadi mabuk-mabukan, menyetir sembarangan, atau semacamnya demi 'kabur' dari perasaan negatif dan tekanan yang melanda.
Ini hanya satu dari sekian tanda high-functioning depression atau depresi yang enggak terlihat.
Baca Juga: Mau Lebih Bahagia dan Mencegah Depresi? Santap 5 Makanan Ini!
Super Sibuk
Kalau kita atau orang-orang di sekitar kita merasa kalau akhir-akhir ini kita terkesan menyibukkan diri, bahkan hingga melampaui batas tertentu, coba cek lagi kondisi mental kita.
Mungkin sebetulnya ada emosi atau pikiran yang sedang kita hindari dengan membuat diri sendiri jadi amat sibuk.
Biasanya kesibukan jadi pelarian sebagian orang dari emosi dan tekanan yang berusaha dipendam.
Kita pun jadi mencari-cari aktivitas apa saja yang dapat mengalihkan pikiran dan hati kita dari suatu hal.
Menyalahkan Diri Sendiri
Terakhir, ketika depresi, kita kadang sampai menyalahkan diri sendiri.
Ini biasanya terjadi lantaran kita sadar depresi dan tekanan membuat kita memusatkan segala hal pada diri kita sendiri, sampai kita mengabaikan orang-orang di sekitar kita.
Kemudian kita jadi merasa bersalah gara-gara hal itu.
Kesadaran atas fokus terhadap diri sendiri inilah yang justru membuat kita makin terpuruk karena merasa enggak dapat memperlakukan orang lain di sekitar kita dengan lebih baik.
Apabila kita atau orang-orang di sekitar kita menunjukkan tanda-tanda depresi hingga membahayakan diri sendiri atau orang lain, segera hubungi ahli atau hotline layanan kesehatan mental, ya.
Baca Juga: Harus Lebih Rajin Sarapan, Manfaatnya Termasuk Mencegah Depresi!
(*)