Kenapa Abis Donor Darah Terasa Pusing Bahkan Mual? Ini Penjelasannya

By None, Senin, 13 Juni 2022 | 12:05 WIB
Ilustrasi donor darah (Step to Health)

CewekBanget.ID - Donor darah adalah salah satu hal baik dan positif yang bisa kita lakukan.

Banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dengan melakukan donor darah.

Dari meningkatkan produksi sel darah, menjaga kesehatan jantung, hingga bantu mendeteksi penyakit serius bisa kita ketahui dengan melakukan donor darah, seperti dilansir dari halodoc.

Tapi enggak jarang, setelah melakukan donor darah ada efek yang bisa dialami oleh beberapa orang.

Efeknya seperti merasa lemas, pusing, bahkan hingga mual. Apakah ini normal?

Dilansir dari laman Parapuan.co, berikut penjelasan ilmiahnya, girls!

Termodinamika Tubuh Tidak Stabil

"Donor darah kalau dibilang efek sampingnya secara negatif sebenarnya tidak ada," kata dr. Achmad Reza, Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Surakarta kepada PARAPUAN, (10/6/2022).

Ia melanjutkan, adanya efek samping seperti lemas, pusing, mual, kejang, atau pingsan karena termodinamika tubuh pendonor tidak stabil.

Baca Juga: Weekend Waktunya Piknik! Ini Goldar yang Paling Ribet Buat Siap-siap

"Termodinamika tubuh tidak stabil itu misalnya hemoglobin (HB) saat diperiksa hasilnya baik, tetapi pas donor HB-nya turun banyak karena tidak stabil," imbuhnya.

Untuk itu, dr. Reza menyarankan bagi para pendonor untuk istirahat sejenak setelah mendonorkan darahnya.

"Jangan buru-buru, sebaiknya istirahat dan makan dulu selama 5-10 menit sambil sebelum melakukan aktivitas lain agar termodinamika tubuh stabil," papar dr. Reza.

Jika pendonor merasa ingin pingsan, atasi dengan duduk dan meletakkan kepala di antara lutut sehingga lebih rendah dari jantung.

Lantas, bagaimana cara mencegah efek samping donor darah?

Dokter Reza menyarankan untuk mempersiapkan kondisi tubuh harus benar-benar sehat sebelum donor darah.

"Baiknya donor itu dipersiapkan, misalnya besok mau donor darah, malamnya diusahakan tidur cukup minimal 5-6 jam," ujar dr. Reza.

Selain itu, pola makan juga harus dijaga karena makan sembarangan akan berpengaruh pada kualitas darah.

"Baiknya dibanyakin makan sayur sekitar 1-2 hari sebelum donor darah, terutama sayuran hijau," lanjutnya.

Selain sayuran, makanan berprotein tinggi seperti daging merah, telur, dan ati ampela ayam juga dapat meningkatkan sel darah merah pada tubuh.

Pastikan juga mengonsumsi minimal 1,5 liter air putih agar keseimbangan cairan tubuh tetap terjaga dengan baik.

Baca Juga: Mau Sirkulasi Darah Lebih Lancar? Segera Hindari 3 Jenis Makanan Ini!

Artikel Ini Sudah Tayang di Parapuan.co dengan Judul, "Tanya Dokter: Kenapa setelah Donor Darah Kita Sering Mual dan Pusing?"

(*)