Selain bercukur, proses hair removal yang berisiko menyebabkan bulu kemaluan rontok yakni waxing dan cukur menggunakan pisau cukur elektrik.
Bulu vagina yang sering dicukur, menjadi lebih lama untuk tumbuh atau jumlahnya berkurang.
Baca Juga: Ingin Area Vagina Wangi dan Bersih? Caranya Pakai 5 Bahan Alami Ini
3. Perubahan hormon
Melansir laman Harley Street Hair Clinic, penyebab utama rambut kemaluan rontok adalah perubahan hormon yang terjadi di tubuh.
Misalnya, ketika seorang wanita memasuki masa menopause. Fase menopause menyebabkan perubahan pada produksi hormon.
Kondisi ini, secara enggak langsung menyebabkan rambut kemaluan rontok dan biasanya juga terjadi pada rambut di area tubuh yang lain.
Baca Juga: Begini 5 Tips Merawat Rambut Vagina yang Benar, Jangan Sembarangan
4. Vaginitis atrofi
Dilansir dari Medical News Today, kerontokan pada bulu vagina dapat menjadi tanda vaginitis atrofi.
Ini merupakan kondisi yang mengarah para perubahan yang terjadi pada jaringan vulva dan vagina. Penyebabnya adalah penurunan kadar estrogen.
Vaginitis atrofi biasa terjadi pada wanita yang mengalami menopause, di mana kadar estrogen dalam tubuh mulai berkurang.
Saat mengalami vaginitis atrofi, enggak cuma bulu kemaluan rontok saja yang terjadi.
Tapi, jaringan vulva dan dinding vagina menjadi tipis, kering, atau enggak elastis.