Pas awal aku bisa main drum, mereka pada bilang 'emag bisa main drum?'," ungkapnya dilansir dari kanal YouTube Voice of Baceprot.
Bukan cuma diremehkan tapi kondisi fisik juga dibawa-bawa sebagai bahan untuk mem-bully.
"Emang kakinya sampai? gitu katanya. Wah, itu kan gila," ucapnya.
Euis Siti dinilai teman-temannya kala itu memiliki tubuh yang pendek sehingga kemampuan main drum-nya diragukan.
Mendengar itu Euis merasa kurang dihargai dengan usahanya selama ini.
Diejek karena warna kulit gelap
Bukan cuma Euis yang menjadi target diskriminasi saat remaja.
Baca Juga: Band Metal Cewek asal Garut, Voice of Baceprot Siap Tur Keliling Eropa
Widi Rahmawati sebagai personel yang memegang alat musik bass, turut mendapat diskriminasi.
Saat sekolah SMA dia dinilai memiliki kulit yang gelap dan enggak sesuai standar kecantikan.
Bahkan sempat enggak diperbolehkan mengikuti acara upacara adat di sekolah karean kondisi kulit wajahnya.