Ternyata Ini Alasan Kita Sering Banget Menunda-Nunda Pekerjaan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 9 September 2022 | 23:40 WIB
Ilustrasi banyak deadline dan pekerjaan yang menunda (freepik.com)

CewekBanget.ID - Hayo! Siapa yang masih sering menunda-nunda pekerjaan?

Bukan cuma karena malas, kadang ada faktor-faktor lain yang bikin kita enggak pengin segera menuntaskan pekerjaan di depan mata.

Fyi, ternyata hal ini ada hubungannya dengan ketakutan dan antisipasi yang kita rasakan terhadap hasil pekerjaan tersebut, lho.

Simak penjelasan ilmiah mengenai alasan kita menunda-nunda pekerjaan seperti berikut ini. Siapa tahu relatable!

Menunda Pekerjaan

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology menunjukkan, kebiasaan menunda pekerjaan ada hubungannya dengan bagaimana kita memadukan antisipasi, kegembiraan, dan ketakutan.

Jadi kita cenderung enggak sabar dan bersemangat saat melakukan sesuatu yang kita sukai.

Tapi sebaliknya, jika hal yang hendak kita lakukan enggak membuat kita gembira dan antusias, kita jadi enggak menyukai perasaan harus melakukan hal tersebut.

Perilaku Positif dan Negatif

Kita cenderung pengin segera merasakan hal baik dan menunda hal buruk, sehingga antisipasi kita terhadap tugas positif dan negatif pun mendorong perilaku kita selanjutnya.

Ini terjadi karena antisipasi terhadap peristiwa positif versus negatif adalah asimetris, jadi saat kita membayangkan hal positif di masa depan, kita menikmatinya dan merasa enggak sabar.

Tetapi di saat kita membayangkan hal negatif di masa depan, kita menjadi benci untuk memikirkannya.

 
Memutus Siklus 
 

Lalu bagaimana ya, cara terbaik memutus siklus ini dan melakukan pekerjaan sesuai waktunya?

Rupanya semua itu tergantung cara kita mengubah pola pikir menjadi lebih positif.

Jadi ketika kita mempersepsi kalau bekerja, belajar, atau berolahraga merupakan hal yang positif, kita akan mampu untuk melakukannya sekarang juga dengan enggak sabar dan menikmati setiap prosesnya.

Sebaliknya, jika kita memandang kegiatan tersebut sebagai hal yang negatif, sulit, atau membosankan, kita akan menunda pengerjaannya karena malas.

Tetapi membingkai ulang cara berpikir, akan membuat kita memiliki kemungkinan 100% untuk memulai tugas tersebut serta menyelesaikannya.

Coba deh girls, ganti kata 'harus' saat hendak mengerjakan sesuatu dengan 'bisa', misalnya kita 'bisa' berolahraga mulai dari sekarang alih-alih 'harus' olahraga, jadi otak akan merespon jenis penyampaian pesan yang halus seperti ini.

Menumbuhkan rasa antisipasi dapat menciptakan perasaan gembira yang juga membuat kita menikmati apa yang kita lakukan.

Cara ini bisa membantu di saat kita mencoba mencapai salah satu tujuan hidup kita.

(*)