"Memiliki latar belakang tentang dunia perkuliahan hingga dunia pencarian kerja, "Dunia Loversation" ditujukan untuk pembaca dari kalangan milenial atau gen z.
Kalangan ini melewati usia seperempat abad dengan berbagai masalah, yang paling umum adalah cinta, persahabatan, juga keluarga," ujar Valerie.
"Mereka sadar atau enggak sadar butuh bantuan, tetapi kadangkala enggak mau meminta bantuan atau malah enggak tahu bahwa mereka sebenarnya butuh pertolongan untuk melewati masa-masa kritis itu.
Mungkin bukan melulu lewat uluran tangan, bisa jadi yang mereka butuhkan hanyalah telinga untuk mendengarkan masalah mereka atau mulut yang menuturkan hal serupa. Dengan begitu, mereka merasa enggak sendiri,” sambungnya.
Kisah-kisah dalam "Dunia Loversation" diantar oleh dua karakter utama yang berbeda di setiap judulnya.
Karakter-karakter ini memang fiktif, tetapi mereka menghadapi konflik yang relate banget sama kehidupan kita.
Setiap karakter membicarakan masalah-masalah mereka kepada pembaca seolah bercerita kepada seorang sahabat.
Di sisi lain, pembaca juga seolah didengar tanpa dihardik, bahkan diberi jawaban dari sisi yang berbeda.
Meski fiksi, setiap karakternya punya akun medsos asli, lho!
Uniknya lagi, karakter-karakter di "Dunia Loversation" punya media sosial mereka sendiri, lho! Sehingga para pembaca bisa seolah-olah bisa berinteraksi langsung sama mereka.
Hubungan timbal balik yang cukup intens inilah yang membuat hubungan dua dunia ini semakin kuat.
Baca Juga: Biar Semangat, 5 Quotes Bertahan dari Buku atau Novel Buat #GirlsIn5piration!