CewekBanget.ID - Abusive relationship adalah kekerasan dalam hubungan yang kerap kali ada di sekitar kita.
Perlu diketahui, ternyata abusive relationship enggak cuma membicarakan tentang kekerasan fisik yang menimpa kita.
Ada beberapa jenis abusive relationship yang perlu kita sadari supaya kita enggak terjebak di hubungan beracun dan termanipulasi.
Untuk itu, CewekBanget akan menjabarkan beberapa jenis abusive relationship yang sebaiknya kita sadari sedini mungkin.
Kita-kita apa saja sih jenis abusive relationship?
Kekerasan fisik
Jenis abusive relationship pertama yang paling umum terjadi di sekitar kita adalah kekerasan fisik atau physical abusive.
Kekerasan fisik ini akan merugikan kita baik dari fisik maupun mental.
Pelaku akan berusaha menyakiti kita menggunakan tenaganya seperti memukul, mendorong, sampai menggunakan sebuah benda untuk menyakiti kita.
Korban dari perilaku kekerasan fisik ini akan jadi enggak berdaya dan lemas.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini 3 Bahaya Kita Pacaran dengan Orang Abusive!
Verbal abusive
Jenis abusive relationship selanjutnya adalah verbal abusive atau kekerasan yang kita terima lewat kata-kata dan nada bicara.
Contoh verbal abusive yang sederhana adalah saat dia sering membentak, merendahkan, mocking, dan melakukan body shamming sudah termasuk dalam kekerasan.
Kekerasan secara verbal akan membuat kita merasa enggak cukup dan enggak puas sebagai manusia.
Kita juga akan terus mempertanyakan kepantasan kita untuk dia si pelaku kekerasan yang berujung pada menyakiti diri sendiri.
Sexual abuse
Kekerasan seksual dalam hubungan pacaran kerap terjadi saat salah satu pihak menolak untuk melakukan aktivitas seksual.
Enggak cuma berhubungan intim, kekerasan seksual juga bisa mulai dari dia yang melakukan pemaksaan dalam mencium, bergandengan, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan skinship kedua belah pihak harus setuju dan suka rela.
Bila ada paksaan, maka sudah termasuk pada sexual abusive.
Baca Juga: Enggak Sama, Ini Perbedaan antara Pacaran Enggak Sehat dan Abusive!
Emotional abuse
Emotional abuse atau kekerasan emosi sebenarnya adalah hal yang paling mudah dilakukan, namun memiliki efek jangka panjang yang paling seram.
Kekerasan satu ini sebenarnya sama seperti orang yang memanipulasi atau gaslighting.
Pelaku akan membuat korban terus mempertanyakan apa yang dirasakan dan menyalahkan diri sendiri karena afirmasi yang didapatkan.
Saat korban membela diri sendiri, pelaku akan menggunakan teknik emosional yang bikin korban malah jadi terpojokkan.
Digital abuse
Abusive relationahip yang terakhir adalah digital abuse atau kekerasan media sosial.
Pelaku akan mencoba untuk memaksa meminta akses media sosial kita dan 'mengobrak-abrik' medsos tanpa persetujuan kita.
Ada beberapa kasus digital abuse yang terkenal seperti menyebarkan video atau foto nudes.
Baca Juga: Enggak Selalu Aman, Ini Tanda-Tanda Keluarga Kita Toxic! Waspada!
(*)