Ragam Cara Menunjukkannya, Ini Mitos dan Fakta tentang Berduka

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 2 Oktober 2022 | 15:20 WIB
Ilustrasi sedih (freepik.com)

Mitos: Harus Kuat dan Tegar Saat Kehilangan

Kata-kata 'penghiburan' lain yang kerap terdengar di tengah momen berduka adalah, "Stay strong ya!"

Biasanya kita dituntut untuk jadi orang yang kuat dan ingat akan orang lain di sekitar kita yang harus 'dilindungi' saat berada dalam suasana berkabung.

Mungkin maksudnya baik, tapi yang harus kita ketahui, kita juga berhak merasa sedih, takut, dan kesepian ketika menghadapi momen berduka.

Enggak apa-apa kita menangis, merasa lemah, dan menunjukkan perasaan kita yang sebenarnya, karena hal ini dapat membantu kita menjalani hari dan menyembuhkan diri.

Mitos: Berduka Harus Menangis?

Nah, tapi bukan berarti kita harus banget mengekspresikan duka dengan cara menangis di tengah suasana berkabung.

Enggak semua orang menunjukkan rasa sedih dan pilu dengan air mata, biasanya karena terlalu terguncang atau memang enggak terbiasa dengan ekspresi perasaan.

 

Tapi ini enggak lantas membuat kita kurang berduka dibanding yang lain.

Malah, seringkali orang yang enggak menangis saat berkabung sebetulnya merasakan sakit yang lebih mendalam dan enggak tertahankan.

Sehingga ia bahkan enggak bisa menangis lagi.

Baca Juga: Mengenang dan 3 Cara Mengatasi Kesedihan Akibat Ditinggal Sahabat