Istilah tersebut kemudian diakui juga oleh para orang Korea sendiri.
Maka sejak saat itu, Hallyu digunakan untuk mendeskripsikan popularitas dan pengaruh budaya Korea di dunia secara umum.
Korean Wave: Awal Mula
Korean Wave atau Hallyu Wave mulai menyebar, menurut Elite Asia, pada akhir tahun 1990-an.
Sebelum itu, di kisaran tahun yang sama, salah satu jenis musik yang populer di kawasan Asia adalah musik eklektik dari Jepang yang dikenal sebagai bagian dari J-Pop.
Selain itu, Cantopop dari Hong Kong juga berkontribusi dalam melahirkan sejumlah musisi legendaris yang digemari banyak orang.
Namun gelombang kesukaan terhadap musik pop Jepang berangsur-angsur surut, ditambah lagi dari skena musik Hong Kong, kepergian bintang Cantopop seperti Leslie Cheung dan Anita Mui sangat mempengaruhi pasar musik Asia.
Maka pada tahun 2000-an, budaya Korea Selatan pun menemukan jalan untuk semakin berjaya di pasar Asia melalui film, fashion, dan K-drama.
Melansir dari Sound of Life, Hallyu Wave pun dimulai ketika krisis keuangan di Asia memaksa Korea Selatan untuk membatasi impor kebudayaan dari Jepang.
Dalam situasi ini, Korea Selatan pun terdorong untuk menciptakan dan mempertajam seni dan kebudayaannya sendiri.
Departemen atau jurusan khusus berbasis budaya pun didirikan di sejumlah universitas di Korea Selatan.
Baca Juga: Begini Penampilan TVXQ dan Musisi Indonesia di ‘Korean Wave in Love.’ Penuh Cinta!