Sadar Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Borderline Personality Disorder

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 20 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Wanita karir mengalalami BPD. (Phira Phonruewiangphing)

Enggak jarang, akibat dianggap 'terlalu emosional', BPD mengacaukan hubungan orang tersebut dengan orang lain di sekitarnya.

Kadang orang dengan BPD melontarkan perkataan yang menyakitkan atau bertindak enggak pantas, lebih karena ia sulit menahan diri untuk enggak melakukannya.

Kendati sekilas terlihat sulit ditangani, gangguan kepribadian ambang ini bisa diobati dengan dukungan dan perawatan yang tepat.

Tanda-Tanda dan Gejala

Ada beberapa gejala BPD utama yang dikelompokkan oleh ahli kesehatan mental.

Di antaranya ketakutan akan ditinggalkan dan sendirian, relasi yang intens tapi enggak langgeng dengan orang lain, dan perubahan citra diri terus-menerus.

Selain itu, pengidap BPD kadang bisa percaya diri, tapi di lain waktu jadi benci diri sendiri dan enggak jarang pengidap berganti haluan pekerjaan, teman, pasangan, agama, sampai tujuan hidup

Bisa jadi pula pengidap BPD berperilaku impulsif sampai merusak diri sendiri, misalkan belanja berlebihan, makan berlebihan, mengebut, mengutil, atau minum alkohol tanpa kontrol.

Pada kondisi lebih parah, orang dengan BPD punya kecenderungan menyakiti diri sendiri, mengalami perubahan emosional ektrem dan enggak jarang mendadak sedih setelah bahagia, hingga pikiran kacau balau saat diabaikan.

Fyi, semua perubahan suasana hati tersebut bisa berlangsung begitu cepat, bahkan dalam hitungan jam atau menit.

Pikirannya juga kerap bergumul dengan paranoia atau curiga pada orang lain, sehingga ada suatu titik ketika orang dengan BPD yang sudah stres susah terhubung dengan realita.

Baca Juga: Ariel Tatum Mengidap Gangguan Mental BPD, Beberapa Kali Nyaris Bunuh Diri!