CewekBanget.ID - Girls, sudah tahu belum, kalau kondisi kulit bisa menjadi indikator kondisi kesehatan tubuh kita juga?
Ternyata kita bisa melihat berbagai gejala dari kondisi kulit.
Termasuk pola makan kita selama ini.
Faktanya, ada beberapa gejala pada kulit yang bisa menunjukkan apakah pola makan kita selama ini sudah baik atau belum.
Kalau pola makan masih buruk, pantesan kita bakal mendapati hal-hal berikut ini.
Saatnya memperbaiki pola makan kalau sudah mengalami hal ini pada kulit, ya!
Garis Halus dan Kerutan Muncul Lebih Dini
Masalah kulit yang satu ini enggak selalu karena penuaan, tapi bisa juga menandakan seseorang terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan gula.
Jika kerutan mulai muncul di wajah, cobalah untuk menghindari minuman alkohol karena bersifat diuretik sehingga bisa menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, alkohol juga menyedot kelembapan alami kulit.
Jika kerutan hanya ada di dahi, penyebabnya mungkin gula, sebab menurut pemetaan wajah, dahi berkaitan dengan saluran pencernaan.
Jadi, jika terlalu banyak makanan manis yang mengganggu bakteri di usus, maka bisa menyebabkan kerutan di dahi.
Jerawat
Timbulnya jerawat menandakan kita kebanyakan mengasup makanan dengan indeks glikemik yang terlalu tinggi dan memengaruhi kadar gula darah dan insulin.
Roti tawar, nasi, dan juga makanan bergula, termasuk makanan yang indeks glikemiknya tinggi.
Mulailah beralih ke makanan dengan indeks glikemik rendah seperti biji-bijian.
Menurut suatu penelitian pada pria 15-25 tahun di Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mengurangi jerawat.
Lingkaran Hitam
Munculnya lingkaran hitam di bawah mata dapat membuat wajah tampak tua.
Penyebabnya bukan hanya kurang tidur, tapi juga kurang minum.
Pastikan untuk minum cukup air setidaknya dua liter per hari dan hindari untuk minum susu terlalu sering.
Berdasarkan pemetaan wajah, produk susu dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh bahkan di bawah mata kita.
Di sisi lain, 65% orang memiliki beberapa bentuk intoleransi laktosa yang dapat memicu lingkaran hitam di bawah mata ketika minum susu.
Kulit Kering atau Berminyak
Mengonsumsi terlalu banyak natrium seperti garam dapat membuat kulit kering.
Saat konsumsi natrium terlalu banyak, tubuh akan mengimbanginya dengan menahan air.
Akibatnya pipi bisa membengkak, kulit pecah-pecah dan kering, serta dehidrasi.
Di sisi lain, produk susu bisa memicu lingkaran hitam di bawah mata dan membuat kulit berminyak.
Produksi minyak yang berlebihan dapat menyumbat pori-pori yang akhirnya memicu jerawat.
Eksim
Terlalu banyak mengonsumsi protein hewani dapat menyebabkan eksim yang ditandai dengan kulit merah, kasar, dan gatal.
Ada anggapan mengurangi makanan berat dan gula adalah kunci untuk meredakan eksim.
Tetapi sebuah studi menemukan gula sama sekali enggak memperburuk eksim.
Kendati demikian, konsumsi gula tetap harus dibatasi.
Cobalah untuk mengonsumsi makanan vegetarian, sebab banyak orang yang eksimnya hilang saat berhenti makan daging.
(*)