Belajar dari Tragedi Itaewon, Lakukan Ini Saat Terjebak di Kerumunan

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 30 Oktober 2022 | 15:45 WIB
Orang-orang terjebak di gang Itaewon saat perayaan Hallowen. ( (Koreaboo.com))

CewekBanget.ID - Korea Selatan berduka atas terjadinya tragedi Itaewon pada Jumat (29/10/2022) malam waktu setempat; sekitar 150 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat terhimpit dan terinjak saat kerumunan membludak di area Itaewon yang sempit.

Orang-orang tersebut memadati kawasan Itaewon dalam rangka perayaan Halloween berlangsung di sana pada malam itu, karena ini menjadi perayaan terbuka pertama usai pandemi COVID-19 melanda dunia.

Kejadian ini menjadi sorotan dunia dan pemerintah Korea Selatan pun mendeklarasikan masa berkabung nasional mulai tanggal 30 Oktober sampai 5 November 2022 mendatang.

Kerumunan yang membludak seperti kejadian Itaewon ini memang sangat membahayakan dan terbukti bisa sampai memakan korban jiwa, karena kejadian serupa sudah cukup sering terjadi, mulai dari kerumunan penonton konser, supporter bola, hingga jemaah haji.

Tentu kita jangan sampai mengalaminya ya, girls. Yuk, ingat sejumlah tips darurat ini ketika kita berada di situasi terburuk dan terjebak di tengah kerumunan. Usahakan jangan panik!

Memperhatikan Sekitar

Hal terpenting saat kita terjebak di tengah kerumunan adalah selalu memperhatikan lingkungan di sekitar kita.

Kalau bisa, sejak awal kita tiba di lokasi dan sebelum kerumunan terbentuk, segera kenali area tempat kita berada dan pastikan kita melihat seenggaknya 1-2 titik aman, lebih baik lagi jika ada jalur keluar di titik tersebut.

Selain itu, perhatikan lautan manusia di sekitar kita dan tentukan lebih baik berbalik arah atau maju, dengan mengenali titik pusat kerumunan, misalnya di bagian terdepan dekat panggung jika kita berada di sebuah acara musik.

Setelah mengenali titik terpadat dari kerumunan, segera menghindar dan cari area yang kerumunannya paling longgar.

Jika kita berada di dalam ruangan, akan baik pula jika kita mendapati adanya tiang atau pagar pembatas yang kira-kira bisa kita naiki untuk menyelamatkan diri saat situasi terburuk terjadi.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Tragedi Halloween di Itaewon. Tewaskan 149 Korban!

Tetap Berdiri Tegak

Kekacauan dalam kerumunan bisa terjadi ketika seseorang terjatuh, menabrak orang di sekitarnya, dan menyebabkan efek domino yang mengerikan.

Kalau sudah begini, ketika terjatuh, akan sangat kecil kemungkinan kita bisa bangkit kembali karena orang lain keburu terjatuh di atas kita dan menimpa tubuh kita.

Hal ini pula yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan, ketika orang-orang di tengah kerumunan terjatuh dan saling menimpa satu sama lain.

Jadi usahakan ketika kita berada di tengah kerumunan, berdiri tegak dan bertumpu pada telapak kaki kita apa pun yang terjadi.

Jaga keseimbangan dan fokus membuat diri sendiri tetap berdiri tegak, sebisa mungkin tanpa menabrak dan mendorong orang lain juga.

Hindari Berteriak

Biasanya refleks kita saat terhimpit di kerumunan adalah berteriak, entah meminta tolong atau memaki orang-orang yang menghimpit kita.

Tapi percaya deh, hal ini malah bakal bikin kita lebih mudah kehilangan napas karena oksigen yang sudah terlanjur tipis kian menghilang dengan teriakan kita.

Jangan sampai lupa, kematian dalam kasus kerumunan yang ricuh terjadi akibat asfiksia alias berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh.

Belajarlah mengontrol pernapasan kita saat berada di tengah kerumunan dan hindari menjerit atau berteriak kecuali saat dibutuhkan.

Baca Juga: Tragedi Itaewon, Pesta Halloween SM Entertainment Batal Diadakan!

Tangan di Depan Dada

Hindari risiko tulang rusuk dan paru-paru tergencet saat berada di tengah kerumunan.

Caranya, silangkan tangan di depan dada seperti petinju saat mengikuti arus kerumunan.

Ini penting terutama ketika tekanan di tengah kerumunan makin terasa menyesakkan.

Dengan menyilangkan tangan di depan dada, kita bisa menjaga jarak aman antara tulang rusuk dan paru-paru agar dapat tetap bernapas.

Ikuti Arus dan Hindari Barikade

Jangan pernah coba-coba melawan arus ketika terjebak di tengah kerumunan orang banyak.

Saat orang-orang saling dorong, kita mungkin akan refleks menahan tekanan dan mendorong balik.

Namun ini malah hanya akan menghabiskan tenaga kita dengan sia-sia.

Jadi biarkan diri kita terbawa oleh arus kerumunan orang-orang.

Tapi tetap pertahankan keseimbangan kita dan jangan sampai terjatuh.

 Baca Juga: Fakta Roppongi Class Dorama Jepang Remake Itaewon Class, Seru!

(*)