Jangan Takut! Lakukan 4 Hal Ini saat Kita Jadi Saksi Pelecehan Seksual

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Selasa, 20 Desember 2022 | 10:40 WIB
Ilustrasi jadi saksi pelecehan seksual (AdobeStock)

CewekBanget.ID - Pelecehan seksual kian marak terjadi di sekitar kita.

Enggak sedikit pelaku yang bahkan berani melakukan hal enggak senonoh ini di tempat publik yang bisa dilihat orang lain.

Nah, saat kita kebetulan jadi saksi tindakan pelecehan seksual jangan cuma diam, girls!

Sebagai cewek, kita harus berani bicara dan menentang apapun bentuk pelecehan.

Kalau kita jadi saksi pelecehan seksual, lakukan beberapa langkah di bawah ini, ya!

Baca Juga: Deretan Kelakuan Pelajar Indonesia yang Mengkhawatirkan di Tahun 2022. Bullying Hingga Pelecehan!

1. Berani untuk speak up!

Buang rasa takut kita jauh-jauh saat melihat kejadian yang enggak mengenakkan ini!

Kalau kita benar dan merasa enggak berbuat kesalahan apa-apa, kenapa harus takut?

2. Mendampingi dan memberi dukungan pada korban

Korban pelecehan seksual pasti akan mengalami shock dan trauma, pokoknya perasaannya pasti kacau balau.

Melihat hal ini, kita jangan cuma diam aja ya, girls! Kita harus turut mendampingi dan menenangkan si korban.

Dengarkan cerita versi korban untuk mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya telah terjadi.

Tapi, saat korban masih shock dan masih enggan buka suara, kita juga jangan memaksanya untuk cerita.

Buat korban merasa nyaman dan dukung ia agar mau melaporkan hal ini kepada pihak yang berwenang.

Satu hal lagi yang enggak kalah penting adalah, kita jangan pernah menyalahkan korban atas peristiwa pelecehan yang baru dialaminya.

Apa dan bagaimana pun alasannya, pelaku pelecehanlah yang salah!

3. Laporkan pada pihak berwajib

Saat kita melihat peristiwa pelecehan seksual, disarankan untuk segera melaporkannya pada pihak berwajib.

Hal ini sebagai salah satu tindakan nyata kalau kita sebagai cewek menentang dan enggak takut!

Hal ini juga jadi upaya kita untuk meminimalisir kasus pelecehan seksual dengan memberikan efek jera pada para pelakunya.

Kita harus optimis kalau pihak yang berwenang mau mengurus dan mengusut tuntas kasus pelecehan yang dialami korban.

Pokoknya enggak boleh pesismis dan menyerah gitu aja!

Baca Juga: Sadari, 4 Jenis Pelecehan Seksual Online Ini Sedang Marak Terjadi

4. Ceritakan sesuai dengan apa yang kita lihat. Jangan dilebih-lebihkan!

Saat kita menceritakan kronologi peristiwa pelecehan pada pihak berwajib ataupun orang-orang yang membutuhkan informasi, ceritakan lah sesuai sama apa yang kita lihat.

Jangan sampai kita mendramatisir dan melebih-lebihkan supaya ceritanya terdengar lebih menarik.

Karena kelancaran investigasi pihak berwajib juga bergantung sama cerita yang kita sampaikan pada mereka.

Enggak mau kan kita yang justru disalahkan lantaran memberikan informasi yang kurang akurat?

(*)

Baca Juga: Susah Sameh Berobat ke Psikiater Usai Jadi Korban Pelecehan Verbal