CewekBanget.ID - Retinol merupakan salah satu kandungan skincare yang banyak digemari.
Enggak heran karena bahan aktif yang satu ini memiliki segudang manfaat!
Mulai dari mengatasi tanda penuaan dini, kulit kusam, hingga mampu membantu meredakan jerawat.
Namun pemakaian retinol harus hati-hati, enggak bisa asal pakai aja nih, girls!
Karena ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Retinol juga seringkali menimbulkan efek purging pada beberapa kali pemakaian pertama.
Baca Juga: Baru Coba-coba? Ini 4 Serum Retinol Lokal Paling Aman Dipakai Pemula!
Kalau mengalami purging saat pakai retinol jangan panik! Bukan berarti retinol enggak cocok di kulit kita, kok.
Lantas, apa yang harus kita lakukan ketika mengalami purging karena retinol?
Coba terapkan beberapa tips di bawah ini, ya!
1. Jangan berhenti pakai retinol sepenuhnya
Jika kita melihat reaksi negatif terhadap retinol, pikiran pertama kita mungkin adalah menghentikan penggunaan. Jangan!
"Melakukan hal itu akan menghentikan kemajuan yang telah Anda buat sejauh ini, dan jika Anda berhenti total, Anda akan melalui proses retinisasi lagi,” jelas Corey L. Hartman, M.D., dokter kulit bersertifikat yang berpraktik di Birmingham.
"Purging retinol adalah efek samping sementara, jika memungkinkan, terus gunakan retinol Anda sesuai petunjuk."
Meskipun purging retinoid sangat normal untuk semua jenis kulit, penting untuk mengetahui apakah itu beneran purging atau reaksi negatif.
Kalau kita mengalami tingkat kemerahan, pengelupasan, atau rasa terbakar yang intens, konsultasikan dengan dokter kulit dan segera hentikan pemakaian, ya!
2. Perhatikan frekuensi pemakaian
Meskipun penggunaan berkelanjutan sangat ideal, Hartman mengakui bahwa kita mungkin perlu menyesuaikan frekuensi agar kulit kita sedikit istirahat.
"Jika perlu, hentikan penggunaan retinol yang tadinya setiap hari menjadi dua hingga tiga kali seminggu agar kulit Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menyesuaikan diri," sarannya.
"Setelah Anda menemukan bahwa Anda dapat menangani dua hingga tiga kali seminggu, Anda dapat mencoba meningkatkannya hingga empat hingga lima kali seminggu."
3. Pakai dalam jumlah sedikit
"Banyak orang membuat kesalahan dengan mengoleskan banyak sekali perawatan tingkat klinis dengan pola pikir bahwa lebih banyak lebih baik," kata Harold Lancer, M.D., dokter kulit bersertifikat yang berpraktik di Beverly Hills, pendiri Lancer Skincare.
Dia menjelaskan bahwa, pada kenyataannya, penggunaan hampir semua perawatan anti-penuaan tingkat klinis secara berlebihan dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Baca Juga: Baru Coba Pakai Serum Retinol? Jangan Sampai Lakukan 5 Hal Ini!
"Menggunakan produk secara berlebihan dapat membuat kulit terkelupas dan menyebabkan kekeringan, kemerahan, pengelupasan, dan iritasi," dia memperingatkan.
Maka dari itu, aplikasikan retinol dalam jumlah sedikit, terutama bagi kita yang baru mencoba retinol, ya!
4. Perkuat skin barrier kita
Retinol dapat mengubah kulit tetapi juga menghilangkan kelembapan yang diperlukan saat dimasukkan ke dalam produk antijerawat.
"Bahkan jika Anda memiliki kulit berminyak secara alami, pastikan untuk menggunakan pelembap yang kaya untuk memperbaiki skin barrier," kata Lancer.
Hartman mengatakan bahwa pelembap adalah suatu keharusan, karena akan membantu mengatasi pengelupasan selama purging awal.
"Pilih pelembab dengan ceramide, hyaluronic acid, atau gliserin untuk benar-benar meningkatkan hidrasi dan membantu mengatasi beberapa kekeringan, pengelupasan, dan pengelupasan yang terlihat," katanya.
5. Pakai Pelembap sebelum pakai retinol
Lancer mengatakan kita dapat membuat penghalang yang ringan namun melindungi antara kulit kita dan retinoid dengan mengoleskan pelembap terlebih dahulu.
Meskipun hal itu akan mencegah retinol mengiritasi kulit, ia mengatakan bahwa itu enggak akan mencegahnya bekerja secara optimal.
6. Hindari sabun keras
Baca Juga: Lagi Tren Produk Serum Bulu Mata. Ada Efek Sampingnya Enggak, Sih?
Saat menggunakan retinol, kita dianjurkan untuk mengurangi penggunaan produk perawatan kulit keras lainnya, seperti pembersih tertentu.
"Jangan gunakan scrub atau pembersih pengelupasan dengan bahan aktif lain seperti benzoil peroksida dan asam salisilat," kata Hartman.
"Tetap gunakan pembersih pH netral yang ditujukan untuk kulit sensitif."
7. Hindari asam eksfoliasi
Berbicara tentang asam salisilat, Hartman mengatakan bahwa kita harus mengurangi semua serum perawatan kulit dan perawatan khusus dengan bahan aktif pengelupasan seperti AHA dan BHA.
"Mereka mungkin terlalu keras untuk kulit baru yang muncul ke permukaan selama fase purging retinol," jelasnya.
8. Jangan pernah lupa pakai sunscreen!
Retinol membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan UV.
"Karena retinol dan retinoid bekerja untuk mempercepat siklus hidup sel kulit Anda, mereka membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari," jelas Lancer.
Karena itu, dia mengatakan untuk selalu menggunakan SPF 30 atau lebih tinggi setelah mengoleskan pelembap di pagi-siang hari.
Ia juga mengingatkan kita untuk re-apply sunscreen setiap dua jam sekali.
(*)
Baca Juga: 3 Serum Retinol Lokal Terbaik yang Bikin Kulit Kenyal dan Bebas Jerawat!