4 Cara Mengetahui Orang Sedang Berbohong, Perhatikan Bahasa Tubuhnya

By Dok Grid, Sabtu, 13 Juli 2024 | 13:34 WIB
Drama Korea 'The Glory' (foto : Netflix)

CewekBanget.ID - Kita pernah menghadapi tukang bohong yang lihai banget dalam menutupi kebenaran?

Memang, menurut para ahli, kebohongan kerap sulit dideteksi.

Apa lagi kalau seseorang telah begitu terbiasa berbohong.

Tapi bukannya kita enggak bisa mendeteksi kebohongan, kok.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi perhatian untuk mengenali tukang bohong.

Trik Mendeteksi Kebohongan Seseorang

Cek hal-hal ini untuk memastikan seseorang berbohong atau enggak, ya, simak:

Ekspresi dan Gerak-Gerik Tubuh

Ekspresi dan gerak-gerik tubuh bisa menjadi perhatian kita saat hendak mengecek apakah seseorang sedang berbohong atau enggak.

Meski kebohongan biasanya enggak punya tanda-tanda umum, gestur dan raut wajah sedikitnya bisa menampakkan kejujuran seseorang.

Coba mulai dengan mengajukan pertanyaan biasa yang topiknya enggak membutuhkan kebohongan dari seseorang, lalu perhatikan gerakan dasar tubuh dan ekspresi wajah serta intonasi suaranya, juga arah pandangan matanya saat menjawab.

Semua hal ini membantu kita memahami bagaimana mereka biasanya berperilaku.

Baca Juga: Pathological Liar, Ketika Berbohong Berlebihan Jadi Enggak Sehat

Perubahan Perilaku

Kalau sudah paham gerak-gerik dasar seseorang, kita akan lebih mudah mengenali perubahan sikap dan perilakunya di situasi tertentu.

Kali ini, kita bisa memancing topik pembicaraan yang dicurigai dapat mengundang respons kebohongan; jika ada perubahan gerakan, maka ada kemungkinan orang tersebut berbohong.

Tapi jangan kira orang yang berbohong enggak berani menatap lawan bicara, lho! Malah, banyak tukang bohong menatap langsung lawan bicara alih-alih membuang pandangan.

Jika seseorang berbohong pada kita, dia tahu kita akan berpikir bahwa orang yang berbohong akan memutus kontak mata, jadi mereka enggak akan melakukannya.

Kecenderungan untuk Diam

Saat seseorang berbohong, biasanya dia menjadi lebih 'diam' menjelang akhir kalimat atau intonasi suaranya menjadi lebih pelan.

Ketika seseorang yang dicurigai berbohong melakukan tindakan ini, jangan katakan apa pun, tunggu saja dengan tenang dan perhatikan orang tersebut.

Sering kali, setelah itu orang yang berbohong tersebut akan akan mulai 'mendandani' kebohongannya agar terdengar lebih bisa dipercaya.

Namun, jika dia enggak terus melebih-lebihkan ceritanya, mungkin apa yang diungkapkannya bukanlah dusta.

Baca Juga: Hati-hati dengan 5 Kebohongan Cowok Paling Umum di Media Sosialnya!

Jangan Asal Tuding

Tapi yang terpenting, jangan langsung menuduh seseorang berbohong begitu kita merasa mengenali tanda-tandanya, ya!

Meski mencurigakan, kadang asumsi kita juga bisa keliru atau malah membuat orang yang berbohong jadi semakin defensif.

Menuduh hanya akan membuat orang tersebut marah atau bersikap defensif dan pada akhirnya, dia malah enggak mau berbicara.

Alih-alih memaksa orang tersebut mengaku, lebih baik bahas topik pembicaraan lain.

Kemudian beberapa hari setelahnya, bahas kembali topik yang dicurigai sebagai kebohongan dalam perbincangan yang santai.

Kita bisa memperhatikan perbedaan jawaban, cerita, atau detail yang disampaikan orang itu di hari pertama dan hari berikutnya.

Jadi, cobalah untuk memerhatikan setiap detail yang ada, mulai dari perubahan bahasa tubuh, detail cerita, hingga terbukalah soal kejujuran.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kita Lakukan Kalau Tahu Pacar Berbohong ke Kita

(*)