CewekBanget.ID - Pernah mengalami jerawat muncul di area perut?
Terkadang, kita kurang serius menangani jerawat yang tumbuh di beberapa bagian tubuh kita, enggak seperti mengatasi jerawat yang muncul di wajah.
Padahal, jerawat yang muncul di area tertentu juga bisa jadi pertanda kondisi kesehatan tertentu, lho!
Termasuk jerawat yang muncul di area perut.
Kira-kira, adakah arti dari jerawat yang muncul di area ini?
Baca Juga: Pantes Enggak Mulus, 4 Kebiasaan Pakai Gadget Ini Bikin Jerawatan
Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit kita tersumbat oleh kotoran seperti minyak, kotoran, bakteri, atau sel kulit mati.
Pori-pori adalah pembukaan folikel rambut yang berada di bawah lapisan kulit (melalui Spesialis Dermatologi), itulah sebabnya beberapa bintik dan jerawat bisa terasa sangat dalam dan menyakitkan.
Melansir Mayo Clinic melalui The List, jerawat biasanya terjadi pada area kulit di mana pori-pori ini rentan terhadap kelenjar sebaceous, yang dapat menghasilkan minyak dalam jumlah berlebih yang menyumbat folikel dan pori-pori yang menyebabkan jerawat.
Kita biasanya akan menemukan jerawat di wajah, leher, punggung, dan dada.
Terus, kalau jerawat yang tumbuh di area perut, apakah ini normal?
Mungkin karena bintik-bintik ini adalah sesuatu yang sama sekali berbeda, girls!
Bisa jadi ada infeksi bakteri!
Berbeda dengan bintik-bintik yang biasanya kita temukan di wajah, punggung, atau dada, jerawat perut enggak selalu disebabkan oleh pori-pori atau folikel rambut yang tersumbat.
Sebaliknya, Medical News Today menunjukkan bahwa rambut yang tumbuh ke dalam atau folikulitis adalah penyebab utama dari apa yang tampak seperti jerawat perut.
Jika kita mengalami jerawat yang meradang, kita mungkin mengalami folikulitis, kondisi kulit umum yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur.
Menurut Healthline, folikulitis dapat muncul sebagai kumpulan bintik-bintik, ruam, atau benjolan tunggal yang besar yang dapat bertahan selama beberapa hari atau menjadi kondisi kronis.
Staphylococcus aureus biasanya menjadi penyebab folikulitis, karena bakteri ini selalu ada di kulit.
Infeksi terjadi setelah kulit rusak dan bakteri memasuki folikel rambut yang muncul dalam bentuk ruam seperti jerawat.
Baca Juga: 5 Tips Makeup Ketika Wajah Lagi Breakout. Biar Kulit Enggak Rusak!
Seperti Staphylococcus aureus, ragi Pitysporum selalu ada di kulit, namun bisa tumbuh berlebihan saat dipicu stres, suhu tinggi, kelembapan yang terperangkap, dan produk kulit berminyak.
Kita juga bisa terkena folikulitis karena menghabiskan terlalu banyak waktu di bak mandi air panas jika ada bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Sebaiknya temui dokter jika kita memiliki gejala folikulitis, karena mereka dapat meresepkan hidrokortison atau salep antibiotik untuk mengobati bakteri mana pun yang mungkin telah menginfeksi kulit kita ya, girls!
(*)
Baca Juga: Tatjana Saphira Upload Selfie Bareface Penuh Bekas Jerawat, Sukses Menginspirasi Pejuang Jerawat!