Bersiap, Indonesia Fashion Week 2023 Angkat Tema Budaya Gorontalo!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Selasa, 24 Januari 2023 | 14:05 WIB
Road to Indonesia Fashion Week 2023 "Sagara dari Timur" (IFW 2023)

CewekBanget.ID - Para fashion enthusiats bersiap! Salah satu event fashion terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week, akan kembali digelar tahun ini!

Mengangkat tema "Sagara dari Timur", IFW 2023 mencoba memperkenalkan keindahan budaya dari Provinsi Gorontalo.

Penasaran detail Indonesia Fashion Week 2023 bakal kayak apa? Simak infonya di bawah ini, ya!

Baca Juga: Road to IFW 2023: Pencarian 6 Model Nasional Ikon Indonesia Fashion Week Mendatang

Diselenggarakan pada 22-26 Februari 2023

Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) akan menggelar Indonesia Fashion Week edisi ke-10 tahun ini pada tanggal 22-26 Februari 2023 mendatang.

Masih sama kayak tahun-tahun sebelumnya, IFW 2023 juga akan bertempat di Jakarta Convention Center.

Makna tema "Sagara dari Timur"

"Sagara dari Timur" dipilih APPMI untuk menjadi tema IFW tahun ini.

Ini bertujuan untuk memperkenalkan uniknya sulam Karawo dan pariwisata dari Gorontalo ke mata dunia melalui fashion.

Ketua umum APPMI dan Presiden IFW Poppy Dharsono mengungkapkan tema budaya Gorontalo yang diangkat ini merupakan komitmen nyata APPMI demi kemajuan dan pengembangan promosi khasanah Indonesia.

Pemerintah Provinsi Gorontalo, juga telah memberi kesempatan kepada IFW untuk merealisasikan visi dan misi asosiasi untuk terus mengokohkan IFW sebagai alat promosi, peningkatan kualitas produk, juga perluasan pasar dari produk unggulan dari daerah.

Aksi nyata APPMI mengenalkan dan meningkatkan nilai jual sulam Karawo

Sejalan dengan tema, rangkaian pembinaan untuk meningkatkan nilai jual dari sulam Karawo pun dilakukan APPMI.

Mulai dari pembinaan kepada desainer-desainer lokal, juga pengrajin sulam Karawo yang ada di Gorontalo.

Di pusat, APPMI mengadakan kompetisi tahunan Indonesia Young DesignerCompetition yang tema tahun ini adalah Karawo, di mana para peserta diminta untuk memaksimalkan tema desain menggunakan sulam Karawo.

Harapannya, nantinya kain Karawo bisa dipromosikan enggak cuma di pasar nasional, tapi juga pasar internasional.

"Kain Karawo merupakan sulaman yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Sulaman ini merupakan sulaman yang dibuat dengan 4 tahapan: penggambaran, kemudian dipotong dan diiris, lalu dicabut benangnya, danterakhir disulam.

Proses ini memakan waktu cukup lama, sehingga biayanya cukuptinggi," papar Lyla Laya, Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo.

Kolaborasi dengan fotografer dan fashion stylist kondang

Dalam mempersiapkan kampanye "Sagara dari Timur", IFW berkolaborasi dengan Jacky Suharto (Fashion Photographer) dan Ajeng Swastiari (Fashion Stylist) dalam menyusun konsep kreatif video, foto, pakaian, riasan, dan juga musik.

"Tujuannya agar pesan penting untuk melestarikan budaya Indonesia melaluiperkembangan industri fashion dapat tersampaikan dengan baik kepada audiens generasi muda.

Saat ini target audiens generasi Z menjadi salah satu target audiens utama dalam komunikasi kampanye IFW, sehingga dibutuhkan cara komunikasi danjuga tampilan visual yang sesuai," kata Jacky Suharto.

Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Style Ini Bakal Jadi Tren Fashion 2023 (Part 2)

FYI, Indonesia Fashion Week 2023 didukung oleh makeup dan hairdo by Wardah Beauty.

Memasuki tahun pelaksanaan yang ke-10, APPMI dan IFW juga berkolaborasi dengan Sarinah sebagai Official Mall Partner.

APPMI menargetkan 400 exhibitor dan 250 desainer bisa berpartisipasi dalam gelaran Indonesia Fashion Week di tahun 2023 ini.

Jangan sampai kelewatan rangkaian acaranya ya, girls!

(*)

Baca Juga: Wajib Tahu! 10 Style Ini Bakal Jadi Tren Fashion 2023 (Part 1)