5 Tanda Orang Alami Trauma Masa Kecil yang Menyakiti Psikologisnya!

By Monika Perangin, Rabu, 8 Februari 2023 | 13:50 WIB
Trauma Masa Kecil Menyakiti Psikologis Kita Saat Ini (Konstantin Postumitenko)

CewekBanget.ID - Trauma masa kecil seperti kekerasan fisik, emosional, hingga pelecehan menyebabkan luka di hati para penderitanya.

Orang-orang yang merasakan hal-hal panit di masa kanak-kanak, bisa jadi trauma masa kecil dan boomerang saat sudah dewasa.

Trauma masa kecil ini bisa membuat seseorang mengalami kerusakan emosional berkelanjutan hingga merasa kesulitan di masa depan.

Melansir dari laman Yout Tango, The Adverse Childhood Experiences Study (ACE Study) mengungkapkan bahwa trauma masa kecil ini berkaitan erat dengan disfungsi keluarga yang bisa membuat orang menderita penyakit kronis, penyalahgunaan zat terlarang, dan bunuh diri.

Penelitian ini mengerucutkan ada tiga penyakit seperti penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit autoimun yang biasanya dialami oleh seseorang yang punya trauma masa kecil.

Selain itu, orang yang mempunyai trauma ini akan lebih sulit mengungkapkan perasaan dan emosi yang sedang dirasakan.

Dr. Candace Pert, selaku ilmuan dan penulis buku Molecules of Emotion, mengatakan abhwa setiap sel yang ada di tubuh kita bisa merasakan emosi.

Orang yang punya trauma memiliki hormon kortisol dan adrenalin yang lebih tinggi.

Bila hormon ini terus-terusan mendominasi tubuh kita, maka hormon tersebut akan menjadi racun yang siap merusak sistem biologis hingga kekebalan tubuh.

Ada beberapa tanda yang menunjukkan seseorang mempunyai trauma masa kecil yang menyakitinya sampai saat ini.

Dilansir dari laman Your Tango, ini dia tanda-tanda orang punya trauma yang harus segera di atasi!

Baca Juga: Makin Merinding! Film Scream VI Segera Tayang. Horor Thriller yang Bikin Trauma

Rasa sakit yang dirasakan hanya ada di kepala

ilustrasi trauma masa kecil

Pengalaman yang sudah dilalui akan membuat kita merasa frustasi, kita akan merasa kesakitan secara biologis.

Namun nyatanya, setelah diperksakan oleh dokter, kita enggak mengalami sakit apapun.

Gejala ini enggak bisa dijelaskan karena tubuh kita berkomunikasi membutuhkan bantuan, tapi kita enggak mengerti caranya.

Pasalnya, kesakitan yang kita rasakan hanya ada di dalam otak, perasaan, dan hati, bukan fisik.

Sering stres, migran, atau maag

Penyakit yang berhubungan dengan stres seperti gangguan pencernaan kerap kali disebabkan karena perasaan kita yang enggak menentu.

Hal ini akan membuat kehidupan kita jadi terganggung, obat-obatan yang sering dikonsumsi juga terasa enggak berguna lagi.

Masa kecil kita bisa jadi penyebab penyakit yang enggak kunjung sembuh ini.

Kita disarankan untuk melakukan terapi saat mengalami stres, migram, dan maag secara berkepanjangan.

Baca Juga: Kronologi Adik Dinar Candy Hilang Pasca Gempa Cianjur, Kini Ditemukan dan Masih Trauma!

Nyari fisik dan gejala kurang jelas

Ilustrasi nyeri pinggang saat menstruasi

Siapa yang kerap kali tiba-tiba merasa sakit seperti tertusuk yang menjalar dari kepala, kaki, tangan, perut, hingga punggung?

Nyeri yang dirasakan dengan gejala yang kurang jelas bisa menandakan bahwa seseorang mengalami trauma masa kecil.

Tubuh kita masih tertinggal pada pengalaman rasa sakit yang enggak bisa dijelaskan di masa kanak-kanak.

Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang berteriak minta tolong pada emosi kita.

Cemasan, ketakutan, dan panikan

Rasa cemas, takut, dan panik yang dirasakan secara berlebihan, bisa jadi karena ada trauma.

Hal ini seperti bom waktu yang akan meledak dan emosi yang meluap tanpa peringatan apapun.

Kelebihan berat badan dan sulit menurunkannya

Menurut studi yang di lakukan oleh ACE, dr. Vincent Felitti menerangkan bahwa orang yang mengalami obesitas sebagian besar terjadi karena memiliki disfungsi keluarga.

Keluarga yang enggak sesuai dengan fungsinya ini ditandai dengan pengabaian, perceraian, penyakit mental orang tua, penyalahgunaan zat, kekerasan fisik dan orang tua yang kasar, atau orang tua yang dipenjara.

Beban emosional yang dirasakan, dilepaskan melalui gaya hidup yang kurang sehat dan pengin berpenampilan kurang menarik.

Makanya, kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor pendukung seseorang yang mengalami trauma masa kecil.

 Baca Juga: Bukan Alasan, Punya Trauma Jangan Jadi Pembenaran Atas 3 Hal Ini!

(*)