Catat! 9 Hal Ini Bisa Bikin Vagina Terasa Sakit. Pernah Mengalami?

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Jumat, 10 Februari 2023 | 10:58 WIB
Ilustrasi vagina terasa sakit (New York Post)

Atrofi vulvovaginal adalah penipisan, pengeringan, dan pembengkakan dinding vagina yang dapat terjadi ketika tubuh memproduksi lebih sedikit estrogen, paling sering terjadi setelah menopause.

Wanita yang baru melahirkan dan menyusui juga bisa mengalami penurunan kadar estrogen.

Penurunan hormon ini menyebabkan berkurangnya cairan dan pelumasan vagina, yang biasanya merupakan tanda pertama dari kondisi ini, menurut Cleveland Clinic.

Kondisi ini bisa membuat seks dan buang air kecil menjadi enggak nyaman.

Selain nyeri, juga bisa menyebabkan vagina kering, gatal, dan kemerahan.

Ini juga ditandai dengan keluarnya cairan kuning, bercak atau berdarah, dan merasakan tekanan pada vulva dan area vagina.

8. Kanker serviks

Infeksi jangka panjang dengan jenis HPV tertentu adalah penyebab utama kanker serviks.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah melalui pemeriksaan rutin dan vaksin HPV.

Nyeri panggul (bersama dengan perdarahan abnormal dan keluarnya cairan berwarna coklat) adalah gejala kanker serviks.

9. Trauma

Selain berkaitan dengan masalah kesehatan, vagina sakit juga bisa disebabkan oleh trauma, lho!

Mungkin kita bisa mempertimbangkan peristiwa kehidupan masa lalu yang dapat menyebabkan rasa sakit pada vagina.

"Apakah Anda mengungkapkan riwayat pelecehan anak, kekerasan seksual, atau trauma dengan persalinan pervaginam?" tanya Dr. Simon.

Semua faktor yang ini dapat menyebabkan nyeri pada vagina, jelasnya.

(*)

Baca Juga: Vagina Terasa Kering? Lakukan 5 Cara Ini untuk Mengatasinya!