Kekerasan Emosional oleh Cowok Toxic, Ini 5 Tanda Kita Jadi Korban!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 20 Februari 2023 | 16:05 WIB
drama Korea May I Help You? (MBC)

CewekBanget.ID - Cowok toxic dapat membuat hubungan pacaran menjadi enggak sehat.

Ketika kita pacaran dengan cowok toxic, bukan enggak mungkin kita bakal mengalami berbagai jenis kekerasan dalam hubungan, termasuk kekerasan emosional.

Sadar atau enggak, bukan cuma secara fisik, kekerasan emosional juga nyata terjadi dan kerap berkaitan dengan perilaku cowok toxic terhadap kita.

Kekerasan emosional kadang enggak disadari, terutama ketika kita menjadi korban, karena kita mungkin merasa hal itu wajar atau pelaku membuat kita percaya bahwa kita terlalu baper saja.

Padahal, kekerasan emosional bisa berdampak panjang dan bikin kita sulit lepas dari hubungan toxic, lho.

Kenali, ini tanda-tanda bahwa kita adalah korban kekerasan emosional oleh cowok toxic. Jangan dibiarkan lagi!

Disakiti di Depan Publik

Pernah merasa tersinggung atau sakit hati atas ucapan atau perilaku pacar terhadap diri kita di depan umum?

Mungkin setelah melakukan itu, doi berdalih kalau kata-kata atau tindakan kasarnya cuma bercanda dan kita terlalu baper saat mengungkapkan perasaan kita.

Tapi sadari, girls! Kalau hal tersebut terasa mengganggu dan enggak menghibur kita sama sekali, berarti memang pacar kita salah dan caranya mengabaikan perasaan kita itu adalah bentuk gaslighting, yang merupakan kekerasan emosional.

Sekalipun komentar ini seharusnya dikatakan dengan cara yang lucu, kalau sampai berujung pada merendahkan seseorang di depan orang lain, hal itu enggak sopan dan merupakan ekspresi permusuhan. 

Baca Juga: Pacaran sama Cowok Toxic Bikin Hubungan Manipulatif, Kenali Tandanya!

Insecure

Kita mungkin sudah menyadari bahwa diri kita insecure, tapi apakah perasaan itu memang sudah ada sejak lama atau baru setelah kita pacaran dengan doi?

Itu bisa jadi menunjukkan bahwa diri kita sedang dilecehkan secara emosional oleh pacar yang sangat kritis terhadap kita.

Mungkin karena doi sering menyalahkan atau berekspektasi terlalu tinggi terhadap diri kita, akhirnya kita memandang diri sendiri dengan buruk.

Kita pun jadi meragukan kemampuan dan nilai diri kita sendiri.

Enggak hanya itu, kekerasan emosional dapat membuat kita sulit membuat keputusan sesederhana apa pun karena pacar terbiasa menyalahkan atau meremehkan kita.

Selalu Minta Maaf

Meminta maaf memang baik sih, tapi apakah perlu kita lakukan sepanjang waktu?

Kalau kita jadi terbiasa meminta maaf kepada siapa saja, khususnya pada pacar, atas hal-hal yang sebetulnya enggak perlu, jangan-jangan ini karena kita sudah menjadi korban kekerasan emosional.

Kita seolah telah dikondisikan untuk disalahkan untuk setiap hal kecil.

Jangan sampai seperti itu ya girls, apa lagi kalau kita sampai meminta maaf gara-gara hal yang sebetulnya bukan kesalahan kita.

Baca Juga: Enggak Sehat, 3 Hal Ini Sering Dijadikan Tarik Ulur sama Cowok Toxic!

Perubahan Suasana Hati

Bukannya bikin senang, kita malah merasa tegang, takut, atau enggan saat dihubungi oleh pacar.

Biasanya bahasa tubuh enggak bisa berbohong ketika kita merasakan perubahan suasana hati atau dilanda perasaan tertentu.

Termasuk ketika kita menganggap pacar sebagai ancaman, berarti kita mengalami kekerasan emosional.

Makanya alih-alih bahagia, kita mungkin langsung berpikir buruk ketika doi menghubungi kita.

Pelanggaran Privasi Digital

Duh, yang satu ini jelas sudah kelewatan!

Saat seseorang melakukan kekerasan emosional, ia merasa berhak mengintervensi kita dalam segala hal, termasuk soal privasi digital kita.

Jika pacar memaksa untuk mengetahui password berbagai akun kita di ponsel dan internet, bahkan sampai masuk untuk mengawasi aktivitas digital kita, ini termasuk kekerasan, lho.

Pelaku mungkin membenarkan tindakan-tindakan itu dengan mengklaim bahwa inilah cara mereka membangun kepercayaan dalam hubungan, dan hal ini jangan sampai dibiarkan terus terjadi.

 Baca Juga: Simak, 5 Cara Menghindari Pacaran Sama Cowok Narsis dan Manipulatif!

(*)