CewekBanget.ID - Umat muslim harus tahu hal-hal yang bisa membatalkan wudhu, khususnya saat #PowerUpRamadan.
Umat muslih harus berwudhu lagi kalau terkena hadas dan melakukan hal yang membatalkannya.
Tapi apakah berkata kasar termasuk sebagai hal yang membatalkan wudhu?
Terkadang manusia sulit menahan kontrol untuk berkata yang baik setiap hari.
Cari tahu di sini, seorang muslim harus mengambil wudhu lagi jika berkata kasar atau enggak perlu.
Ada sederet hal dalam islam yang dipastikan dapat membatalkan wudhu jika dilakukan.
Tentu saja saat terkena hadas kecil maupun besar.
Hadas kecil dimulai dari buang angin, buang air kecil dan besar, muntah maupun tertawa kencang.
Muslim wajibberwudhu lagi sebelum melaksanakan ibadah sholat jika hadas kecil itu terjadi.
Hadas besar yang membatalkan wudhu juga mewajibkan seseorang mensucikan diri lagi.
Baca Juga: Bolehkah Wudhu Satu Kali Untuk Melaksanakan Sholat Dua Waktu?
Hadas besar harus disucikan dengan cara mandi besar dan berwudhu.
Tapi jika berkata kasar setelah mengambil wudhu, termasuk dalam hal yang membatalkan wudhu atau enggak?
Hadis yang berkaitan
Mengutip al-Syairazi dalam kitab al-Muhazzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi’i, menyatakan bahwa orang yang tertawa dan berkata kotor hendaknya untuk berwudhu.
Anjuran itu dikutip dari pendapat Abdullah bin Mas’ud RA.
Riwayatnya dapat ditelusuri dalam kitab al-Mu’jam al-Kabir karya al-Thabarani:
لأن أتوضأ من الكلمة الخبيثة أحب إلي من أن أتوضأ من الطعام الطيب
“sesungguhnya aku berwudhu karena mengeluarkan perkataan yang buruk lebih aku cintai daripada karena memakan makanan yang baik/halal.”
Pendapat itu sejalan dengan ibunda Aisyah RA.
يتوضأ أحدكم من الطعام الطيب ولا يتوضأ من الكلمة العوراء
"Kalian berwudhu karena memakan makanan yang halal, tapi kalian (malah) tidak berwudhu dari berkata kasar."
Baca Juga: Thaharah dari Hadas Kecil dan Besar, Salah Satunya Wudhu. #PowerUpRamadan
Dari hadis riwayat tersebut, bisa dikatakan jika berkata kasar punya potensi untuk membatalkan wudhu.
Meski pendapat ulama lainnya tetap ada yang sepakat jika hal itu enggak membatalkan wudhu.
Kembali pada keyakinan para umat muslim untuk selalu menjaga wudhu dan kebersihan enggak cuma jasmani tapi juga rohani dan pikiran kita sebelum ibadah.
(*)