Memang di perjalanan menyelamatkan Souta dan penutupan pintu itu, Suzume mulai sadar jika dia menaruh rasa pada Souta.
Pada akhirnya, keduanya saling tahu perasaan itu dan kemungkinan besar akan makin bertumbuh.
Tapi bukan itu saja inti perjalanan penutupan pintu terlarang yang dilakoni Suzume dan membuat repot orang-orang di sekitarnya.
Suzume sebagai gadis yang selalu memendam rasa sakitnya setelah kehilangan ibunya semasa kecil, punya trauma besar yang dia tahu belum bisa disembuhkan.
Pintu yang dia tutup itu pun mengarah pada dunia masa kecilnya ketika kesedihan itu ada bersamanya.
Suzume dipaksa untuk menghadapi lagi kesakitan masa kecilnya dan rasa kehilangannya.
Dia diajak kembali ke masa itu untuk menutup pintunya sendiri, menyadarkan kalau di dunia dewasanya saat ini dia telah bahagia dan dikelilingi orang-orang baik.
Suzume no Tojimari adalah gambaran Suzume itu sendiri.
Pintu yang dia tutup adalah masa lalu yang kelam dan harus dikubur agar bisa melangkah ke ruang masa depan yang lebih baik.
Itu dia penjelasan ending film Suzume no Tojimari yang syarat dengan nilai kehidupan.
(*)