CewekBanget.ID - Film animasi terbaru karya Makoto Shinkai, Suzume no Tojimari sudah rilis.
Penonton sudah bisa mulai menyaksikan Suzume no Tojimari di bioskop seluruh Indonesia sejak 8 Maret 2023, lho.
Karena ini jadi film ketiga yang terbilang relate dengan gaya penceritaan film pertamanya Your Name, tentu dinantikan banget oleh penggemar.
Tapi ada detail-detail Suzume no Tojimari yang enggak gamblang dijabarkan, dan perlunya penjelasan ending.
Baca terus untuk tahu penjelasan ending film Suzume no Tojimari!
Sinopsis Suzumo no Tojimari
Dari perjalanan cerita Your Name hingga Weathering With You, kisah para remaja dengan konflik alam yang unik kembali terjadi.
Kali ini menimpa seorang remaja kelas 2 SMA bernama Suzume.
Anak yang kelihatan ceria dan menjalani hidupnya dengan baik-baik aja itu, tinggal hanya dengan bibinya.
Dia adalah korban dari gempa besar Tohoku tahun 2011, yang ternyata menewaskan ibunya.
Suzume tiba-tiba bertemu Souta, cowok misterius yang ternyata punya kekuatan aneh.
Baca Juga: Fakta Film Anime Suzume no Tojimari Karya Terbaru Makoto Shinkai!
Kemudian Suzume tahu kalau Souta adalah seorang 'Closer' yaitu utusan untuk menutup pintu-pintu magis.
Pintu itu ada di seluruh sudut Jepang dan harus ditutup agar monster cacing tak menimbulkan bencana dan menghancurkan bumi.
Perjalanan Souta itu jadi melibatkan Suzume yang sebenarnya enggak tahu apa-apa dengan permasalahan magis ini.
Suzume menjadi sosok Closer pengganti Souta ketika tubuh cowok itu dikutuk jadi sebuah kursi kayu anak.
Kenapa akhirnya Suzume mau jadi Closer?
Suzume digambarkan sebagai remaja yang penuh rasa penasaran dan jiwa bertualangnya tinggi.
Tapi di sisi lain dia juga anak yang enggak takut untuk pergi sendiri atau bahkan harus hidup sendiri.
Karena sejak kecil dia sudah tak punya orang tua dan tinggal dengan bibinya sebagai wali, perasaan kaku dan pandai menyembunyikan kesedihan terekam jelas di karakter Suzume.
Itulah yang mendorong dia tak ada takutnya menggantikan Souta menjadi Closer, walaupun bahaya kehilangan nyawa menghadangnya.
Pada akhirnya juga Suzume bisa turut menjadi Closer seperti Souta setelah perjalanan panjang membantu cowok itu menutup pintu-pintu terlarang.
Baca Juga: Info Drama Korea The Glory Part 2, Spoiler Ending Diam-diam Udah Ada di Poster!
Siapa Daijin dan kenapa sikapnya menjengkelkan?
Dalam perjalanan alur cerita film tentu akan lebih menarik ketika ada karakter antagonis yang membawa masalah.
Daijin yang berupa kucing kecil warna putih itu digambarkan menjadi villain untuk alur cerita Suzume no Tojimari.
Timbul pertanyaan kenapa Daijin membuat Souta berubah jadi kursi dan menyulitkan perjalanan Suzume menutup pintu?
Daijin memang didesain sebagai karakter yang membawa fokus plot menjadi lebih jelas ke depannya.
Bayangkan saja, untuk konsep film yang berkutat dengan alam, tentu masuk akal kalau bencana akan dijadikan villain yang paling besar dan jelas.
Tapi filmnya akan terasa flat dan kurang bumbu karena alam maupun monster cacing enggak berkomunikasi dengan pemeran utama.
Makanya Daijin ada untuk membuat korelasi antara tujuan yang akan dicapai Suzume, sebagai pengganggu dan pembuat konflik dalam cerita, serta sebagai hidden mistery yang bikin penasaran hingga akhir.
Daijin sebenarnya adalah Keystone pintu di Kyushu, namun dia membuat perjalanan ini menjadi mungkin bagi Suzume dan membimbingnya menuju pintu-pintu itu untuk ditutup.
Ending cerita bukan cuma soal romance
Baca Juga: Penjelasan Ending Film Missing, Kekerasan Rumah Tangga Berujung Fatal!
Memang di perjalanan menyelamatkan Souta dan penutupan pintu itu, Suzume mulai sadar jika dia menaruh rasa pada Souta.
Pada akhirnya, keduanya saling tahu perasaan itu dan kemungkinan besar akan makin bertumbuh.
Tapi bukan itu saja inti perjalanan penutupan pintu terlarang yang dilakoni Suzume dan membuat repot orang-orang di sekitarnya.
Suzume sebagai gadis yang selalu memendam rasa sakitnya setelah kehilangan ibunya semasa kecil, punya trauma besar yang dia tahu belum bisa disembuhkan.
Pintu yang dia tutup itu pun mengarah pada dunia masa kecilnya ketika kesedihan itu ada bersamanya.
Suzume dipaksa untuk menghadapi lagi kesakitan masa kecilnya dan rasa kehilangannya.
Dia diajak kembali ke masa itu untuk menutup pintunya sendiri, menyadarkan kalau di dunia dewasanya saat ini dia telah bahagia dan dikelilingi orang-orang baik.
Suzume no Tojimari adalah gambaran Suzume itu sendiri.
Pintu yang dia tutup adalah masa lalu yang kelam dan harus dikubur agar bisa melangkah ke ruang masa depan yang lebih baik.
Itu dia penjelasan ending film Suzume no Tojimari yang syarat dengan nilai kehidupan.
(*)