Bersiap, 5 Jenis Pekerjaan Ini Paling Terancam Digantikan oleh AI!

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Rabu, 19 April 2023 | 11:08 WIB
Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) (via Tekno Kompas)

CewekBanget.ID - Kemunculan AI alias artificial intelligence, apalagi setelah adanya ChatGPT, semakin berkembang pesat.

Enggak bisa dipungkiri, teknologi AI memang bisa memberikan kemudahan bagi siapapun yang bisa memanfaatkan dengan baik.

AI yang punya kecerdasan luar biasa di hampir seluruh bidang membuatnya dapat diandalkan oleh perusahaan untuk melakukan berbagai tugas.

Sayangnya ini berdampak pada manusia karena pekerjaan mereka terancam digantikan oleh AI!

Bahkan, beberapa jenis pekerjaan ini diramalkan paling terancam digantikan oleh AI seperti yang dikutip dari NexTren.

Baca Juga: AI Juga Bisa Dating! Rumor Kencan Antara Idol AI Seung SUPERKIND dengan ZENA MAVE

Pekerjaan Content Writer bisa menjadi salah satu yang terancam oleh keberadaan AI.

Karena teknologi AI generatif seperti ChatGPT mampu menulis artikel, novel, puisi, hingga konten berbentuk teks dengan hasil yang bagus!

Meski belum 100% sempurna, struktur bahasa dan pemilihan kata yang dihasilkan oleh ChatGPT bisa diterima oleh pembaca umum.

Selain itu, ChatGPT juga bisa menulis konten sesuai dengan panduan search engine optimization (SEO).

Namun, perlu diperhatikan bahwa AI enggak bisa menggantikan pekerjaan penulis secara keseluruhan.

Pekerjaan seperti reporter, jurnalis, hingga penulis kreatif masih belum bisa tergantikan oleh AI karena masih banyak keterbatasan.

Kemunculan teknologi AI generatif berbasis grafis ternyata juga bisa mengancam pekerjaan desainer grafis.

FYI, saat ini banyak model AI yang mampu membuat karya seni original secara otomatis.

Bing Image Creator dan DALL-E menjadi beberapa AI tools yang dapat menciptakan gambar cuma dengan perintah teks.

Enggak sampai di situ, Adobe beberapa waktu lalu juga meluncurkan Adobe Firefly sebagai teknologi AI yang memiliki kemampuan mengubah teks menjadi gambar artistik.

Adobe Firefly didesain untuk menghapuskan batas keterampilan seni para kreator untuk menghasilkan karya yang artistik.

Dengan Adobe Firefly, para seniman digital enggak lagi dibatasi oleh standar keterampilan artistik atau kurangnya bakat artistik mereka.

Seniman digital dapat menciptakan gambar ilustrasi berkualitas hanya dengan menggunakan imajinasi dan kata-kata mereka.

3. Akuntan

Salah satu arah paling menjanjikan bagi industri adalah membangun teknologi AI yang dapat melakukan tugas-tugas akuntansi dasar.

Baca Juga: Naevis Karakter AI dari Konsep Lagu aespa Akan Debut Jadi Solois

Pekerjaan seorang akuntan umumnya terikat oleh aturan yang jelas dan mudah dipahami, nah di sinilah AI akan mengisi ruang tersebut.

Dilansir dari PCMag, perusahaan akuntansi Sage saat ini telah menggunakan AI untuk mengotomatisasi proses.

Ketika agoritme dan kemampuan AI menjadi lebih stabil dan terpercaya, bukan mustahil tugas-tugas yang membutuhkan manusia bakal berkurang.

Otomatisasi ini akan mampu menghapus pekerjaan akuntan tingkat pemula, sehingga industri dapat diisi oleh auditor dan pengawas yang ditugaskan hanya untuk memeriksa pekerjaan AI.

Salah satu beban terbesar dari aksi militer dan peperangan adalah hilangnya nyawa tentara.

Untuk mengatasi masalah yang satu ini, negara-negara maju telah mengembangkan AI yang mampu mengendalikan kendaraan perang, lho!

Selain itu, teknologi AI juga memungkinkan drone dan senjata perang lainnya untuk membuat keputusan dan bertempur dengan atau tanpa pengawasan manusia.

Sebagai contoh, militer AS telah berhasil melakukan uji coba kemampuan pilot AI yang mampu mengoperasikan jet tempur.

Dilansir dari AirData News, Angakatan Udara AS (USAF) divisi Skunk Works, Lockheed Martin, dan the Calspan Corporation sukses melakukan penerbangan selama 17 jam menggunakan pilot AI.

Pilot AI tersebut mengendarai jet tempur VISTA X-62A, versi uji modular dari jet tempur F-16 pada bulan Februari lalu.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini 3 Waktu yang Tepat Buat Kirim CV Lamaran Pekerjaan!

Pekerjaan transcriber saat ini telah tergantikan oleh model AI yang memiliki algoritma pengenalan suara yang baik.

Sekarang ini udah banyak layanan dan aplikasi berbasis AI yang menawarkan transkripsi otomatis dari suara ke teks.

Menariknya lagi, layanan transkripsi otomatis ini memiliki akurasi yang tinggi serta gratis untuk digunakan.

Meski AI memiliki potensi untuk merevolusi banyak industri dan meningkatkan kemudahan hidup, AI juga menghadirkan tantangan dan resiko signifikan yang perlu diantisipasi.

Mengingat AI yang terus berkembang dan menjadi lebih maju, masyarakat harus mempertimbangkan bagaimana cara mengelola dampaknya dengan lebih cermat.

Pendiri OpenAI, Sam Altman mengatakan bahwa masyarakat memiliki waktu yang terbatas untuk mencari cara mengatur dan menangani dampak potensional dari teknologi AI seperti ChatGPT.

(*)

Baca Juga: Avatar AI Rizky Langit Ramadhan Anak Rossa Dibilang Mirip Kim Soo Hyun