#6eYourSelf Ini Tanda Kita Harus Ganti Circle dan Kabur dari Circle Pertemanan Toksik

By Tiara Harum Pramesti, Selasa, 22 Agustus 2023 | 20:08 WIB
Ilustrasi satu circle pertemanan (Pexels via bestlovetextmessages.com)

CewekBanget.ID - Circle pertemanan bisa dibentuk ketika kita merasa satu frekuensi dengan teman-teman di sekeliling kita. 

Namun ada kalanya circle pertemanan enggak membawa kita ke arah yang membangun malah jadi toksik. 

Ketika itu terjadi, sudah pasti kita harus ganti circle, dan tetap percaya diri #6eYourSelf.

Kenali tanda-tanda kapan kita harus ganti circle dan alasannya. 

Terlalu protektif

Memiliki teman yabg perhatian memang diperlukan, tapi jangan sampai over protective. 

Teman yang protektif biasanya memaksa kita untuk main dengan mereka aja. 

Selebihnya kita enggak boleh punya teman lain di luar circle dan akan marah kalau itu terjadi. 

Ciri protektif lainnya umumnya ditandai dengan suka mengatur dan melarang dalam keseharian. 

Apalagi jika sudah mulai ikut campur dan terlalu memaksa kehendak dalam menentukan pilihan. 

Pastikan kita mendapatkan teman yang tetap memberi kebebasan kita untuk eksplor diri bahkan memiliki teman baru. 

Baca Juga: Gini 4 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Circle Pertemanan Toxic

Bukan pendengar yang baik

Jika dalam circle pertemanan ternyata kita tak pernah didengarkan dengan baik, sebaiknya ganti. 

Teman juga harus menjadi pendengar yang baik dalam berbagai situasi. 

Akan jadi red flag kalau saat kita bercerita maupun meminta saran, teman kita tak mendengar dan acuh. 

Kita juga perlu jadi pendengar yang baik untuk mereka. 

Bergosip atau merendahkan orang lain

Teman satu circle biasanya senang berkumpul dan ngobrol bareng. 

Tapo kalai saat nongkrong lebih banyak bergosil dan membicarakan keburukan orang lain, ganti circle saja! 

Budaya yang dibangun dalam circle seperti itu tentu saja buruk dan akan beri dampak jangka panjang untuk kepribadian kita.

Membuat persaingan tak sehat

Persaingan bisa saja terjadi di antara teman satu circle, misalnya persaingan nilai pelajaran. 

Baca Juga: Pernah Ngalamin Kita dan Sahabat Terasa Saling Benci? Cek Tandanya

Namun kalau persaingan yang terjadi enggak sehat, perlu ditandai. 

Persaingan yang baik seharusnya bisa berkompetisi dengan adil dan tanpa saling benci atau menjatuhkan lainnya. 

Jika teman circle tak senang dengan pencapaian kita maka lebih baik ganti circle. 

Melakukan kegiatan tidak penting

Rekan satu circle lebih baik saling mendukung untuk kegiatan yang bermanfaat. 

Misalnya saling memotivasi belajar atau saling menyemangati dalam memperdalam hobi. 

Itu contoh kegiatan yang positif dalam satu circle.

Kalau selama berteman, kegiatan yang dilakukan cenderung tak penting dan membuat kita malas, itu bukan circle yang baik. 

(*)