Lalu buat kita yang sudah dewasa dan enggak berencana untuk memiliki anak, harus menggunakan kondom saat berhubungan seks untuk mencegah terjadinya penularan.
Masih berhubungan dengan seks, kita juga dilarang untuk melakukan seks bebas atau gonta-ganti pasangan.
Dan yang enggak kalah penting juga dari kita harus cermat untuk bisa menjaga kebersihan vagina.
Cara mendeteksi infeksi HPV
Dr. Bambang Dwipoyono, Sp.OG, Konsultan Ginekologi Onkologi dari Rumah Sakit Siloam MRCCC Semanggi, melalui press release, menjelaskan soal cara mendeteksi infeksi HPV melalui Tes HPV DNA Genotyping.
Prosesnya dilakukan melalui pengambilan sampel (spesimen) dengan mengambil dari usapan pada permukaan mulut rahim dengan menggunakan sikat atau brush.
Sampel ini nantinya akan dianalisis di laboratorium dan hasilnya bisa mengidentifikasi jenis-jenis HPV yang terdeteksi dalam sampel.
dr. Bambang juga menyebut jika tes ini dapat mendeteksi semua jenis HPV baik yang onkogenik maupun yang non-onkogenik, karena setiap jenis HPV mempunyai struktur asam amino yang spesifik dan hal itu lah menjadi target spesifik yang dicari atau dideteksi.
Fyi, HPV onkogenik merupakan jenis HPV yang berpotensi menyebabkan kanker tadi, girls.
“Saat ini jenis HPV onkogenik (high risk) yang bisa dideteksi adalah 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 52, 53, 56, 58, 59, 66, 68 dan untuk HPV non-onkogenik (low risk) adalah 6, 11, 42, 43, 44, 81,” ucap dr. Bambang, seperti dilansir dari press release.
Itu dia penjelasan soal infeksi HPV dan bagaimana cara mencegah hingga mendeteksinya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan memberikan informasi buat kita semua yaa, girls!
Baca Juga: 5 Manfaat Enggak Pakai Celana Dalam dengan Tujuan untuk Kesehatan!
(*)