Yup, saat ini tipe soal tersebut sudah berlaku di Indonesia sejak kurikulum lama, namun masih mencakup sebagian persen soal saja.
Berikut rangkuman alasan yang kontra dengan metode soal uraian:
1. Membuat dan mengoreksi soal butuh usaha dan waktu ekstra.
2. Usaha dan tenaga sebagian besar guru Indonesia untuk menangani soal ini belum sebanding dengan gaji yang diterima.
3. Banyaknya murid dalam satu kelas menjadi kendala ketepatan waktu koreksi.
Apakah menurutmu ide yang bagus atau buruk menghalus soal pilihan ganda? (*)