CewekBanget.ID - Demam Berdarah Dengue atau DBD jadi penyakit yang cukup banyak terjadi di Indonesia.
Melansir data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penderita DBD di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 103.509 jiwa di mana 725 di antaranya meninggal dunia.
Sebenarnya kasus atau wabah DBD biasa mulai meningkat saat pertengahan musim hujan, seperti dilansir dari laman pkmtanahbaru.depok.go.id.
Hal ini karena semakin banyak tempat yang bisa jadi sarang nyamuk berkembang biak karena meningkatnya curah hujan.
Tapi sebenarnya DBD bisa juga muncul pas musim kemarau karena selama masih ada genangan air di barang bekas atau bak mandi yang enggak dikuras misalnya, maka nyamuk bisa tetap berkembang biak.
Sehingga kita enggak hanya harus waspada dengan DBD di saat musim hujan aja yaa.
Seperti yang dialami oleh seleb Dinda Kirana nih. Dia mengunggah Instagram Story pada Selasa, (3/10/2023) yang menunjukkan dirinya sedang dirawat di rumah sakit.
Padahal di tanggal ini Indonesia belum memasuki musim hujan. Dinda menuliskan, "4 hari berturut-turut ini kalau pagi kepala migrain pas bangun.
Minum paracetamol lumayan reda. Tapi menuju sore ke malem selalu demam. Reda lagi demamnya pas day time.
Malem ini sampai menggigil parah. Aku baru cek darah. Masih nunggu hasilnya. Sekarang lagu musim banget DBD. Stay safe everyone."
Baca Juga: Tiba-tiba Demam tanpa Gejala Batuk dan Pilek? Hati-hati DBD!
Lalu sebenarnya seperti apa gejala dari DBD?
Sebelumnya pahami dulu kalau DBD itu disebabkan infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti, girls.
Melansir laman yankes.kemkes.go.id, infeksi ini umumnya tanpa gejala dan hanya 20% kasus aja yang menunjukkan gejala.
Tapi kita harus pahami nih tanda-tandanya mulai dari fase awal demam.
Awal demam mirip flu
Gejala di awal demam ini berupa flu ringan yang mirip dengan gejala malaria, influenza, chikungunya dan juga Zika. Tandanya adalah nyeri retro-orbital, demam, sakit kepala hebat, nyeri sendi dan otot secara intens, nyeri dan juga mual.
Diikuti juga dengan demam berat selama 2-7 hari dan pada fase ini lah penderita bisa dideteksi dia mengalami DBD atau enggak.
Fase kritis trombosit turun
Mulai dari sakit perut, muntah-muntah, dan juga suhu naik sampai 37,5-38 derajat celcius karena trombositnya juga menurun drastis.
Kalau sampai sudah mengalami kebocoran pembuluh darah, maka penderita harus dipantau ketat karena ada risiko syok hipotensi yang menyebabkan gagal jantung.
Karena itu ketika kita mengalami gehala di fase awal yang mirip flu tadi girls, kita harus segera periksakan ke dokter yaa.
Baca Juga: 4 Bumbu Dapur Ini Bisa Cegah Gigitan Nyamuk Demam Berdarah Lho!
Karena jika kita sampai memasuki fase kritis maka harus benar-benar dirawat secara insentif agar nyawa kita bisa diselamatkan.
Itu dia beberapa penjelasan soal gejala DBD yang harus kita pahami.
Intinya agar bisa terhindar dari penyakit ini harus pastikan lingkungan kita bersih enggak ada genangan air.
Lalu ketika mulai merasa badan terasa enggak enak dengan gejala yang sudah dijelaskan tadi, jangan ragu untuk periksakan diri ke dokter.
Stay safe, girls!
Baca Juga: Waspada Demam Berdarah, Lakukan 5 Pencegahan DBD Ini di Rumah!
(*)