CewekBanget.ID - Girls, selalu jaga kesehatan kita, ya!
Saat ini terpantau sejumlah wilayah di Indonesia masih sesekali dilanda hujan, meski intensitasnya enggak setinggi di awal tahun 2023.
Di masa-masa begini, banyak risiko penyakit yang bermunculan, salah satunya demam berdarah dengue (DBD).
Demam yang disebabkan oleh virus dari nyamuk Aedes aegypti ini kerap terjadi di negara-negara tropis seperti Indonesia.
Enggak seperti flu atau bahkan COVID-19, gejala DBD berupa demam tiba-tiba justru kerap enggak disertai dengan gejala batuk dan pilek, sehingga kadang disepelekan.
Pahami gejala, fase, dan pencegahannya ya girls, dan semoga kita enggak sampai terserang DBD.
Gejala dan Fase DBD
Demam berdarah dengue (DBD) biasanya enggak menunjukkan gejala infeksi secara langsung.
Ada masa inkubasi selama kira-kira empat hari sebelum akhirnya gejala mulai tampak, tapi kadang gejala ini juga disalahartikan sebagai penyakit lain.
Gejala akan muncul dalam empat hingga 10 hari usai terkena gigitan nyamuk pembawa virus.
Beberapa gejala umum DBD yaitu demam tinggi tiba-tiba, sakit kepala, nyeri otot, tulang, dan sendi, mual dan muntah, sakit di belakang mata, kelenjar bengkak, dan ruam pada kulit.
Baca Juga: 4 Bumbu Dapur Ini Bisa Cegah Gigitan Nyamuk Demam Berdarah Lho!
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Salsabila Putri Pertiwi |
Editor | : | Marcella Oktania |
KOMENTAR