2. Faktor emosional
Alasan lain kenapa kita bisa merinding yaitu karena adanya faktor emosional.
Ketika seseorang memiliki perasaan kuat seperti takut, kagum, atau ngeri, tubuh secara alami mengeluarkan hormon yang bikin merinding.
Refleks serupa juga dimiliki hewan berbulu, sehingga bulunya akan berdiri saat merasa terancam.
Karena manusia enggak memiliki bulu sebanyak binatang, enggak semua bagian tubuh manusia tampak merinding saat mengalami kondisi emosional tertentu.
Selain merinding, emosi yang kuat biasanya juga disertai gejala, panas dingin, detak jantung jadi lebih cepat, napas jadi cepat, hingga mengeluarkan air mata.
Enggak cuma ketika takut, biasanya ketika kita melihat atau mendengar nyanyian yang bagus banget, enggak jarang kita pun akan merasa merinding kan, girls?
3. Folikel rambut tersumbat
Kulit manusia memiliki zat yag disebut keratin. Zat tersebut berfungsi melindungi tubuh dari infeksi.
Jika produksi keratin terlalu banyak, seseorang disebut memiliki kondisi keratosis pilaris yang dapat membuat kantong kelenjar tempat rambut tumbuh (folikel) tersumbat.
FYI, setiap orang bisa terkena keratosis pilaris. Namun, penyakit ini lebih kerap menyerang anak-anak.
Baca Juga: 3 Penyebab Kaki Kram yang Jarang Disadari. Sepatu Berpengaruh!