Meski Tanpa Obat, Gin 5 Cara Tubuh Menyembuhkan Dirinya Sendiri

By Siti Fatimah Al Mukarramah, Kamis, 16 November 2023 | 13:16 WIB
Ilustrasi luka bakar (CureSkin)

CewekBanget.ID - Percaya enggak, girls? Kalau ternyata tubuh kita bisa menyembuhkan dirinya sendiri meski tanpa bantuan obat, lho!

Gimana cara dan proses tubuh menyembuhkan diri sendiri dari rasa sakit atau hal-hal yang membahayakan buat kesehatan secara keseluruhan?

Biar enggak penasaran, kepoin beberapa cara tubuh menyembuhkan diri di bawah ini!

Baca Juga: Tanpa Obat, Gunakan 4 Bahan Alami Ini untuk Mengobati Infeksi Mata

1. Kulit Mengelupas

Enggak cuma hewan, manusia juga bisa mengalami ganti kulit nih, girls!

Ketika kita mengalami goresan, kulit akan mengganti bagian yang luka dengan lapisan kulit baru. 

Meski begitu, goresan bekas luka yang dalam enggak mudah hilang dalam waktu sebentar, karena luka tersebut terjadi di lapisan kulit dalam.

FYI, kulit kita memiliki 18 sampai 23 lapisan sel teratas yang sebenarnya adalah sel mati. 

Nah, 30.000-40.000 sel mati ini digantikan setiap harinya, sedangkan sel kulit baru tumbuh di bagian bawah lapisan terluar kulit. 

2. Regenerasi pada Usus

Setiap hari, usus kecil dan usus besar di dalam tubuh kita melakukan pekerjaan berat untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. 

Ada bagian di usus yang disebut epitel. Nah, epitel ini bertindak sebagai penghalang, menyaring racun sambil menyerap nutrisi. 

Tanpa sel epitel, kuman bisa masuk ke dalam usus sehingga terjadi gangguan pencernaan. 

Uniknya lagi, sel epitel ini bisa memperbarui dirinya sendiri dengan cara mengganti bagian yang lama dengan yang baru. 

Proses pembaruan ini terjadi secara berulang setiap lima hingga tujuh hari!

3. Otak yang Terus Aktif

Dilansir National Geographic, otak manusia kira-kira memiliki berat 1 kilogram, namun bisa mengatur dan mengendalikan setiap hal yang kita lakukan.

Di dalam otak manusia, terdapat sekitar 100.000.000.000 atau 100 miliar neuron. 

Neuron atau sel-sel saraf dan cabang-cabang halusnya, membawa pesan dua arah antara otak dan bagian lain di tubuh kita. 

Neuron mengirimkan dan menerima pesan antara otak dan bagian tubuh lain dengan mengirimkan sinyal elektrik dan kimia. 

Kecepatan pergerakan informasi di sinyal saraf mencapai 400 kilometer per jam! Ini sebanding dengan kecepatan mobil balap yang paling cepat.

Baca Juga: Tanpa Obat, Ini 5 Cara Rumahan Mengatasi Asam Lambung Kambuh

Artinya, otak akan terus aktif selama kehidupan kita, bahkan hal ini juga terjadi pada pasien dengan kerusakan otak. 

Adanya rehabilitasi membantu pasien kerusakan otak dapat mengembalikan kemampuan otaknya yang sempat terlupakan. 

4. Tulang Tumbuh Kembali

Pernah kepikiran enggak, girls? Ketika orang mengalami patah tulang apakah ia benar-benar kehilangan tulangnya? 

Jawabannya adalah 'tidak'! Meski tulang patah, lama-kelamaan bagian yang patah akan menyambung kembali seperti semula. 

Orang patah tulang biasanya diberikan gips, yang fungsinya untuk membantu tulang kembali membangun kembali bagian yang tadinya rusak. 

Faktanya, dalam beberapa jam setelah cedera, tubuh kita sudah mulai memperbaiki tulang yang patah dengan membekukan darah guna membersihkan luka. 

Seminggu atau dua minggu kemudian, tubuh kita akan mengganti gumpalan penyebab bengkak dengan kalus lunak terbuat dari kolagen. 

Tiga minggu berikutnya, tubuh menambahkan mineral ke kalus tersebut agar mengeras dan dapat menjadi tulang baru. 

Cuma membutuhkan sekitar tiga hingga sembilan tahun untuk membuat tulang patah kembali ke bentuk aslinya.

Baca Juga: Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Menyehatkan Organ Hati, Termasuk Anggur!

5. Regenerasi Organ Hati

Hati merupakan organ yang dikenal termasuk ke dalam sistem ekskresi dan sekresi tubuh. 

Peran utama organ hati yaitu memproduksi cairan empedu untuk mengikat sekaligus memecah lemak di usus halus, sekaligus membentuk senyawa amonia yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. 

Organ yang satu ini sebenarnya bisa meregenerasi dirinya sendiri, lho!

Caranya dengan menggantikan sel-sel lama dengan sel baru untuk proses penyembuhan. 

FYI, sepanjang masa hidup kita, sel-sel di dalam organ hati mengalami penggantian secara terus-menerus. 

Dengan fakta ini, meskipun usia kita menua hingga 80 tahun, rata-rata usia hati tetap berada di sekitar bawah tiga tahun. Wow!

(*) 

Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tanpa Obat, Langsung Lega!