3. Gampang defensif
Kenapa dia jadi orang yang gampang defensif ketika belum siap pacaran secara Percayalah sebenarnya cowok tahu kalau dia kurang memberikan hal yang berharga buat kita, kok.
Namun karena merasa bersalah telah melakukannya, dia bakal menunjukkan sisi defensifnya ketika kita atau dia mengungkit hal ini.
4. Ada yang salah dengan masa lalunya dengan para mantannya
Kalau kita tanya tentang hubungan terdahulunya, dia pasti bercerita kalau dia sebelumnya belum pernah pacaran yang serius.
Kalau enggak hubungan itu cuma main-main aja, teman tapi demen, atau cuma asal dekat tanpa status.
Kalaupun dia sudah pernah pacaran, pasti hubungannya toxic, dia juga menyalahkan mantannya terus, dan selalu keluar ketika hubungan makin berjalan serius.
Ini sebenarnya jadi pertanda kalau dia belum siap secara emosional untuk pacaran serius.
Baca Juga: 6. Responnya yang jarang
Ketika cowok berkomitmen pengin pacaran sama kita, pasti ada batas interaksi minimal yang bakal dia lakukan ke kita.
Minimal banget sehari sekali dia pasti bakal ngasih kabar atau kalaupun terlalu sibuk, dia pasti bakal minta maaf.
Namun ketika cowok belum siap secara emosional, ada masanya kalian bisa chat, telepon, dan ketemuan intens, tapi ada pula masanya kalian enggak chat sama sekali dan sulit ketemuan.
Alhasil ini jadi hal yang normal, yang membuat kita jadi bertanya-tanya apa kesalaan kita, dan merasa kita harus mengais respon darinya.
7. Perasaan kebingungan
Entah kenapa kita bingung banget setiap kali ngobrol atau menghabiskan waktu dengannya.
Namun di sisi lain kita juga merasa dia orang yang baik, humoris, dan ada sisi sweet-nya.
Sebenarnya ini jadi pertanda kalau gebetan kita itu orangnya kurang berkomitmen secara emosional.
Ketika hubungan percintaan memusingkan, sebenarnya ada yang enggak siap di antara kalian, lho.
Baca Juga: (*)