6 Alasan Banyak Pasangan yang Putus Padahal Baru Pacaran 1-2 Tahun

By Marcella Oktania, Selasa, 23 April 2024 | 11:10 WIB
Ilustrasi putus cinta (Adobe Stock)

Ini bukan tentang cowok harus mapan dan mesti bayarin cewek saat nge-date, ya.

Namun lebih kepada gimana kalian mengatur keuangan, seperti gimana cara kita mengeluarkan uang, mendapat uang, dan menabung uang.

Bisa jadi pacar enggak suka ketika kita beli makeup kebanyakan atau kita enggak suka ketika pacar menghambur-hamburkan uang untuk beli sepatu yang dia sukai.

Pokoknya kalau cara kalian melihat uang itu berbeda, bukan enggak mungkin kalian akan berantem dan putus.

Baca Juga: Sebelum Putus dari Pacar, Perbaiki Hubungan dengan Lakukan 5 Hal Ini

5. Ketidakcocokan makin terlihat jelas

Buta karena cinta menjadikan banyak orang sering enggak melihat kekurangan dari pasangannya.

Namun ketika honeymoon sudah selesai, ketidakcocokan dan red flag bakal mulai kita rasakan.

Padahal sebenarnya ketikdakcocokan dan red flag itu bisa kita temui sejak PDKT, tapi dikesampingkan karena cinta buta.

Kita yang enggak suka rokok bakal mulai ilfeel ketika pacar merokok, memintanya buat berhenti, tapi malah berujung adu mulut.

Kita pengin pacar terlihat rapi dan berpakaian menarik kita jalan, kita utarakan, lalu pacar merasa seperti kita enggak mencintainya lagi.

Hal sepele akan jadi masalah ketika kalian enggak cocok.

6. Masalah komitmen

Setelah 1-2 tahun pacaran, kalian pasti pengin hubungan lebih terjaga dan pasti, sehingga kalian bisa bersama selamanya.

Atau untuk kita yang masih sekolah, memastikan kalau kalian bakal bisa tetap bersama hingga kuliah, bahkan bisa sampai menikah.

Namun kalau enggak ada komitmen atau kepastian dalam hubungan, dijamin bakal jalan di tempat dan mulai ada keraguan.

Bisa juga ketika pacar pengin berkomitmen, tapi kita pengin hubungan kasual aja, dijamin enggak bakal bisa bersama juga, deh.

Baca Juga: 5 Pertengkaran Kecil Pacaran yang Bisa Jadi Masalah Kalau Diteruskan

(*)