"Sebenarnya kesehatan reproduksi itu mencakup banyak hal.
Ada kesehatan ibu dan anak, KB, remaja, terus kemudian lansia, bahkan penanggulangan dari HIV dan kekerasan dalam rumah tangga termasuk dalam kesehatan reproduksi," jelas dr. Liva.
Jadi memang ini pemahaman yang berjenjang, contohnya setelah menstruasi remaja harus belajar kesehatan reproduksi.
Meskipun levelnya basic dan dasar yang bisa diberikan oleh orang tua dan sekolah.
Lalu bertambahnya usia maka harus bisa lebih paham lebih jauh lagi soal kesehatan reproduksinya.
Ini juga yang bikin hadirnya aplikasi PLans, sebagai digital asisten untuk kesehatan reproduksi perempuan Indonesia, menjadi berita baik buat kita para perempuan nih.
Melalui aplikasi ini, ada banyak banget fitur yang bisa bantu kita memantau dan memahami kesehatan reproduksi kita sendiri.
Mulai dari bisa memantau siklus menstruasi, memprediksi masa subur, merencanakan kehamilan, hingga mengakses layana kesehatan reproduksi secara lengkap.
Kita juga bahkan bisa mendapatkan rekomendasi dokter yang sesuai dengan masalah kesehatan reproduksi yang lagi kita alami lewat aplikasi ini, lho.
Yuk boleh langsung dicoba aplikasi PLans yang sudah bisa kita unduh di Playstore yaa, girls.
Baca Juga: 4 Efek Samping Makan Pepaya Terlalu Banyak. Gangguan Reproduksi?
(*)