CewekBanget.ID - Bermain sambil belajar ternyata enggak cuma punya banyak manfaat buat anak kecil aja, lho.
Seperti yang kita ketahui ya, bermain sambil belajar biasa diberikan kepada anak-anak untuk perkembangan mereka.
Melansir laman soa-edu.com, bermain jadi dorongan alami dan universal di masa kecil.
Sehingga ini akan jadi elemen penting untuk mendukung kesejahteraan, pertumbuhan, pembelajaran, serta perkembangan fisik dan emosional anak-anak.
Ditambah juga dengan hasil survei LEGO Play Well Study 2024, di mana 90% orang tua di seluruh dunia menyatakan main LEGO telah membantu anak mereka dalam mengembangkan keterampilan hidup yang penting, seperti yang dilansir dari press release LEGO.
Keterampilan hidup yang dimaksud ada kreativitas (93%), komunikasi (92%), pemecahan masalah (92%), serta kepercayaan diri (91%).
Ini juga yang membuat The Lego Group membuka toko LEGO terbesar di Asia Tenggara, tepatnya di Senayan City, Jakarta, pada Selasa, (21/5/2024).
Senior Vice President Asia Pacific The LEGO Group, Claus Kristensen, melalui siaran press release, mengatakan, “Hari ini menjadi tonggak penting perjalanan The LEGO Group dalam menyebarkan kegembiraan dan kreativitas di seluruh Indonesia.
Dengan potensi di pasar di Indonesia yang dinamis dan terus berkembang ini, kami berharap ini dapat memperkuat kehadiran kami, menjangkau lebih banyak anak, dan menginspirasi para pembangun masa depan.”
Jadi jelas yaa, girls kalau bermain sambil belajar penting banget untuk perkembangan anak-anak hingga banyak pihak yang berupaya memberikan hak bermain dan belajar buat seluruh anak-anak.
Lalu apakah bermain sambil belajar ini masih bisa bermanfaat untuk kita yang usianya remaja?
Baca Juga: Belajar Kebaikan Part 11, Sifat Tolong-menolong Karakter Baek Joong di Chicken Nugget
Jawabannya adalah iya, girls! Ternyata remaja juga tetap membutuhkan proses dan moment belajar sambil bermain ini.
Melansir educenter.id, ada 9 manfaat bermain sambil belajar bagi remaja.
Mulai dari meningkatkan keterampilan, meningkatkan perhatian visual, menjaga kebugaran badan, mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah, meningkatkan koordinasi mata dan tangan, meningkatkan kemampuan bersosial, meningkatkan kemampuan kognitif, mengajarkan sportivitas, dan mengatasi depresi.
Satu yang menarik adalah soal mengatasi depresi nih, girls.
Masih dijelaskan dari sumber yang sama, remaja sering dapat tekanan dalam hal prestasi di sekolah maupun prestasi nonakademik ya.
Sehingga main game bisa mengaktifkan syaraf parasimpatis yang dapat mengurangi tekanan yang mengakibatkan depresi.
Melansir laman siloamhospitals.com, sistem saraf parasimpatik (rest and digest) adalah bagian sistem saraf otonom yang bekerja berlawanan dengan saraf simpatik.
Di mana saraf ini bisa mengontrol aktivtas tubuh ketika sedang beristirajat seperti fungsi pencernaan dan metabolisme, dan juga bikin tubuh jadi tenang.
Maka dari itu jelas ya, kaitannya antara bermain sambil belajar dengan paraf simpatik yang berakibat adanya pengurangan depresi yang dialami.
Baca Juga: Rekomendasi Film dan Series yang Ceritanya Bisa Mengajarkan Keikhlasan
(*)