Cara Seniman Membuat Karya Ternyata dengan Eksplorasi dan Observasi

By Indah Permata Sari, Rabu, 19 Juni 2024 | 21:50 WIB
Talk show yang diadakan oleh All The Small Things (ATST) bersama DIDO dengan tema #ReachYourParadise di Jakarta, pada Sabtu, (15/6/2024). (foto : ATST)

CewekBanget.ID - Seniman dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang mempunyai bakat seni dan berhasil menciptakan dan menggelarkan karya seni.

Seniman bisa ditujukan untuk orang dengan berbagai profesi, girls.

Mulai dari pelukis, penyair, penyanyi, penggambar, pemahat, dan segala macam profesi lainnya.

Untuk menjadi seorang seniman, kreativitas diri memang menjadi modal utama.

Enggak heran kalau hasil karya dari seorang seniman bisa sampai dihargai dengan nominal yang fantastis. Hal ini dikarenakan mahalnya sebuah kreativitas, girls.

Melansir laman gramedia.com, seorang seniman lukas misalnnya, biasanya menggunakan benda di sekitarnya sebagai sumber inspirasi untuk melukis.

Begitu juga dengan seniman lain yang bisa mendapatkan sumber inspirasi dari berbagai macam hal untuk menghasilkan karyanya.

Cherly Lim dari PT Danpac Pharma, dalam press release bertajuk DIDO & All The Small Things Extended Dorong Seniman Temukan 'Paradise' Kala Berkarya, memberikan pernyataan yang menarik soal karya seorang seniman.

Jadi konteksnya adalah Cherly melihat ada benang merah antara DIDO, brand produk intimate yang mencakup love toys hingga alat kesehatan reproduktif, dengan sebuah seni.

“Saya sempat mengobrol dengan Refli (Replay Repliy), dia cerita bahwa sebelum membuat suatu karakter, dia sudah lebih dulu melakukan eksplorasi dan observasi. 

Jadi sebenarnya sama-sama butuh imajinasi dan DIDO sadar bahwa setiap orang butuh eksplorasi diri sendiri. Makanya kita bergabung dalam kolaborasi ini,” ucap Cherly.

Baca Juga: 3 Cara Menjadi Orang Kreatif yang Bisa Dilakukan Sekarang Juga

Kolaborasi yang dimaksud Cherly adalah talk show yang diadakan oleh All The Small Things (ATST) bersama DIDO dengan tema #ReachYourParadise di Jakarta, pada Sabtu, (15/6/2024).

Panelis yang hadir dalam talk show tersebut ada Cherly Lim (PT Danpac Pharma yang menaungi DIDO), Miranda Pranoto (seniman dan partisipan ATST Extended), serta Replay Repliy (seniman, partisipan ATSD Extended, dan kolaborator DIDO).

Dalam acara ini, cofounder JDF dan TFR News, Christine Laifa, bertindak sebagai moderator dan mengajak panelis dan hadirin untuk berdiskusi tentang seni dan ekspresi diri, termasuk ekspresi seksual.

Disebutkan bahwa seks maupun intimacy enggak seharusnya menjadi hal yang tabu dalam ranah seni, karena hal tersebut merupakan bagian penting dari pengalaman seorang manusia dalam relasinya dengan orang lain maupun diri sendiri.

Bahkan, ekspresi seksual bisa memberikan inspirasi bagi seniman untuk berkarya.

“Aku seorang pelukis dan aku mempersembahkan dua karya. Salah satunya merupakan series “Intimacy Issues” yang aku pamerkan di sini.

Dalam berkarya, aku eksplor tema keakraban, keindahan, atau keburukan. Dan aku tertarik dengan tema human behavior dan human relationships," ucap Miranda.

Sementara itu, Replay Repliy membuat satu seri karya kolaborasi khusus dengan DIDO.

“Aku memamerkan empat karya yang merepresentasikan love toys milik DIDO.

Karya ini merupakan hasil imajinasi bagaimana kalau DIDO menjadi suatu karakter yang nyata dan hidup.

Keempatnya memiliki karakter dan bentuk berbeda yang kemudian aku visualisasikan menjadi karya,” jelas Replay.

Replay juga menceritakan bahwa dia harus tahu dulu fitur love toys dan dari situ berimajinasi hingga membuatnya menjadi karakter seakan mainan tersebut adalah temannya.

Baca Juga: 5 Sekolah Performing Art Terbaik di Asia yang Bisa Jadi Pilihan

(*)