CewekBanget.ID - Girls, sudah pernah mendengar soal drop culture?
Istilah drop culture ini muncul dan semakin santer dibunyikan oleh orang yang ada di dalam industri fashion.
Terutama buat mereka dan semoga kita, yang peduli dengan sustainable fashion atau fashion berkelanjutan.
Yuk kita pahami lebih jauh soal drop culture ini, girls!
Apa yang dimaksud drop culture
Melansir laman glowupluxurylab.com dalam tulisan Aude Villebrun, definisi dasarnya 'drop' adalah barang dagangan yang dirilis secara terbatas.
Di mana, ini merupakan salah satu teknik pemasaran yang sering dilakukan oleh brand fashion streetwear.
Nah, drop culture berarti sebuah pemikiran, perilaku, dan komunitas yang melingkupinya.
Kaitannya dengan sustainable fashion
Seperti yang kita ketahui, industri fashion termasuk dalam penyumbang terbesar polusi di Bumi.
Baik itu menghasilkan pencemaran air, udara, banyaknya sampah, hingga lain sebagainya.
Baca Juga: Info Sekolah SMK NU Banat Kudus Bawa Konsep Sustainable Fashion di JMFW 2024
Nah tujuan dari adanya sustainable fashion menurut laman zerowaste.id adalah untuk menyatukan berbagai kalangan di industri fashion.
Mulai dari designer, produsen, distributor, hingga konsumen uang bekerja sama bagaimana caranya satu item fashion bisa diolah dan dikonsumsi ke arah yang lebih baik.
Maka dari itu, drop culter yang merupakan suatu produk yang diproduksi secara terbatas, tentunya jadi salah satu cara yang bisa mewujudkan sustainable fashion.
DRP menjunjung filosofi Drop Culture
JF3 2024 yang pada penyelenggaraannya memasuki usia 20 tahun, membuat gebrakan dengan melakukan kolaborasi bersama DRP Paris.
Seperti yang kita ketahui, DRP Paris sudah terkenal banget di kalangan pencinta trend streetwear secara internasional karena hadir di tengah Paris Fashion Week 2023.
Festival ini jadi titik temu dan titik kumpul bagi para pencinta urban culture dan street culture di mana mereka bisa menikmati ragam busana streetwear, sneakers, live music, skateboard performance, hingga street food-nya.
Nah, event modelan ini dibawa ke Indonesia, dan menjadi salah satu rangkaian dari JF3 2024.
Bertajuk DRP Jakarta, event ini akan berlangsug mulai 26 Juli - 4 Agustus 2024 di Summarecon Mall Serpong.
Melalui siaran press release, DRP memegang teguh filosofi Drop Culture.
Di mana DRP juga menentang fast fashion dengan merilis produk dalam jumlah terbatas dan pada periode tertentu saja.
Baca Juga: Saatnya Terapkan Sustainable Lifestyle, Dimulai dari 5 Hal Kecil Ini!
Dengan harapan ini bisa jadi salah sau cara yang bisa mewujudkan adanya sustainable fashion.
Ada beberapa brand asal Prancis yang ada di DRP Jakarta ini dan juga ini jadi kesempatan bagi banyak brand lokal untuk bisa mengenalkan dan melakukan branding akan produk mereka ke dunia internasional.
“Membawa brand mode dari Prancis bukan hal yang mudah, karena mereka Perancis merupakan ekosistem mode yang sangat maju dan dikenal memiliki standar yang tinggi.
Sehingga kami sangat bangga dan terhormat ketika Indonesia melalui JF3 terpilih dan dipercaya sebagai lokasi pertama di luar Prancis untuk menjadi tuan rumah DRP. Brand Prancis yang terpilih untuk hadir di DRP Jakarta saat ini sedang populer dan sangat diminati kaum muda.
Bahkan kurasi brand Perancis yang akan hadir kali ini di DRP Jakarta lebih baik dibanding dengan DRP Paris tahun lalu,“ ucap Thresia Mareta, Advisor JF3, melalui siaran press relase.
Diketahui DRP Jakarta membawa brand streetwear Prancis, yaitu Pablo T-Shirt Factory, Please Pabulo Stop Cappin, dan AI Denim.
Lalu ada juga brand dari Amerika, yaitu Barriers Worldwide.
Jadi ada lebih dari 50 brand lokal dan internasional yang akan berpartisipasi dan sudah dikurasi dengan ketat yang pastinya menjunjung filosofi yang sama yaa.
Baca Juga: Jalani Hidup Sustainable dalam Berbelanja, Lakukan 3 Cara Penting Ini!
(*)