Sayang mimpi indah mereka ini enggak sepenuhnya jadi kenyataan indah, karena Justus tenyata punya maksud terselubung yang jahat. Dia memaksa Alice untuk memalsukan lukisan klasik karya Van Gogh yang kemudian langsung membuat mereka berdua terlibat dalam dunia kriminal Amrik yang penuh dengan bahaya.
Sesuai genre-nya sebagai film laga, film yang mengambil seting lokasi di Seattle dan Los Angeles, Amrik, ini memang menjanjikan kita banyak adegan laga berkualitas. Maklum saja, sang sutradara sekaligus pemeran karakter Alice, Livi Zheng dan sang adik, Ken Zheng (pemeran Ken) memang sama-sama jago bela diri alias sudah jadi atlet bela diri sejak kecil. Livi pernah meraih 26 medali dan piala di pertandingan bela diri internasioanl sementara Ken adalah juara nasional wushu saat umurnya masih 16 tahun. Makanya semua adegan laga di film ini mereka lakukan sendiri tanpa pemeran pengganti, lho.
Film ini terinspirasi dari kisah teman Livi, imigran dari Ethiopia yang harus berjuang keras untuk membiayai hidup dan kuliahnya di Amerika. Penayangannya sejak September 2014 di Amrik bisa dibilang cukup sukses karena berhasil bertahan selama dua bulan di bioskop. Dan tentu saja, Brush with Danger ini jadi satu-satunya film karya sutradara Indonesia yang berhasil masuk 300 besar nominasi OSCAR 2014 untuk kategori Best Picture. Alias, sempat bersaing dengan film-film besar seperti Interstellar, The Hunger Games: Mockingjay Part 1 dan Birdman.
Brush with Danger memang bukan tipikal film Hollywood ber-budget besar yang bertaburan bintang. Tapi untuk hitungan film pertama yang dibuat oleh seorang sutradara cewek asal Indonesia dan sukses masuk 300 besar nominasi OSCAR, film ini kayaknya perlu masuk daftar film wajib tonton kita, nih!
Tayang: 26 November 2015
Genre: action thriller
Sutradara: Livi Zheng
Pemeran: Livi Zheng, Ken Zheng, Norman Newkirk, Nikita Breznikov, Michael Blend, dan Stephanie Hilbert.
(aisha, foto: instagram.com/LiviZheng, brushwithdanger.com)