Bagaimana Cewek 11 Tahun Ini Menghasilkan Ratusan Ribu Per Jam dari Menjual Password?

By Natasha Erika, Selasa, 27 Oktober 2015 | 17:00 WIB
Bagaimana Cewek 11 Tahun Ini Menghasilkan Ratusan Ribu Per Jam dari Menjual Password? (Natasha Erika)

Kata sandi (password) yang lemah biasanya bikin peretas muda mencuri data pengguna. Berangkat dari pemikiran tersebut, remaja yang masih sangat belia ini berusaha mengambil kesempatan tersebut. Hal ini dijadikan peluang bisnis oleh Mira Modi, gadis 11 tahun asal New York, AS.

Bagaimana Cewek 11 Tahun Ini Menghasilkan Ratusan Ribu Per Jam dari Menjual Password?

Ia menawarkan jasa pembuatan password dengan jaminan keamanan yang mumpuni, sebagaimana dilaporkan Arstechnica dan dihimpun KompasTekno, Selasa (27/10/2015). Caranya dengan membuat sendiri passphrase alias password panjang yang biasanya terdiri dari 20-40 karakter. Passphrase dihasilkan melalui mekanisme yang biasa disebut sebagai "diceware".

Bagaimana Cewek 11 Tahun Ini Menghasilkan Ratusan Ribu Per Jam dari Menjual Password?

Mekanisme tersebut memanfaatkan enam sisi dadu yang dilempar sehingga menghasilkan lima angka secara acak. Kelima angka lantas dicocokkan dalam daftar berisi lebih dari 7.000 kata pendek dalam bahasa Inggris. Misalnya "21124" berarti kata "clip". Enam kata yang dihasilkan lalu digabung sehingga menjadi kesatuan passphrase. Bunyinya bisa sangat acak dan enggak nyambung, seperti "ample banal bias delta gist latex".

Bagaimana Cewek 11 Tahun Ini Menghasilkan Ratusan Ribu Per Jam dari Menjual Password?

Password panjang ini pun sulit ditebak oleh orang yang enggak berhak, tapi gampang diingat oleh pemilik password.

"Konsep ini pada dasarnya membuat password yang super-aman. Aku rasa teman-teman aku enggak mengerti. Namun, menurut aku ini keren," kata Modi.

Modi mampu meraup penghasilan sekitar 12 dollar AS per jam atau Rp 163.000-an dengan berjualan passphrase melalui situs online miliknya, masing-masing dengan harga 2 dollar AS. Angka itu lebih tinggi dibandingkan standar upah minimum 8,75 dollar AS atau setara Rp 119.000-an per jam di New York, AS, tempat dia tinggal.

Ide yang ditekuni Modi ini muncul dari sang ibunda, Julia Angwin, yang merupakan jurnalis ProPublica. Kala itu, Angwin meminta Modi membuat passphrase diceware untuk kebutuhan penelitian.

Setelahnya, Modi terinspirasi membuat bisnis kecil menggunakan mekanisme tersebut. Siswi yang masih duduk di bangku SD tersebut ingin dapat duit tambahan.

"Saya ingin memublikasikan ini karena saya bukan orang kaya. Saya rasa akan menyenangkan punya situs sendiri," kata dia.

Setiap menerima pesanan password, Modi menggunakan dadu untuk mengacak angka dan melihat daftar kata pada diceware.

Ia menulisnya pada secarik kertas, lalu mencocokkan rangkaian tersebut. Terakhir, Modi mengirimkan pesanan password ke pemesan melalui layanan pos.

(sumber: tekno.kompas.com, foto: nydailynews.com)