Girls, sekolah mempunyai aturan yang berbeda-beda termasuk aturan memakai baju untuk ke sekolah. Nah, beberapa kejadian di bawah ini jadi kasus unik pemulangan siswi dari sekolah karena pakaian mereka. Ini dia 5 kasus siswi dipulangkan dari sekolah karena baju yang dipakai.
Kompas.com belum lama ini memberitakan kalau ada lebih kurang 100 siswi di Sekolah Menengah Pertama Tring School, Hertfordshire, Inggris, dipulangkan karena pihak sekolah menilai ukuran rok mereka terlalu pendek, lho! Hal itu membuat orangtua murid marah dan mengajukan protes. Menjawab protes para orangtua, pihak sekolah tetap bersikeras bahwa rok siswi yang dipulangkan terlalu pendek dan enggak pantas buat dikenakan di lingkungan sekolah. Pada situs resmi Tring terpapar aturan seragam sekolah yang mengatakan bahwa ujung rok harus berada di bawah lutut, rok harus berwarna hitam, dan jenis rok harus rok lipat.
Tahun lalu, sebuah sekolah di Prancis telah melarang seorang siswi muslim masuk kelas karena memakai rok panjang berwarna hitam. Keputusan itu merupakan hasil penafsiran kaku terhadap undang-undang tahun 2004 di Prancis yang melarang pemakaian simbol-simbol keagamaan yang mencolok di sekolah.
Cewek bernama Sarah ini mematuhi hukum dengan mencopot kerudung ketika memasuki sekolah, tetapi beranggapan rok panjang enggak termasuk yang diatur oleh undang-undang. Undang-undang itu melarang simbol keagamaan yang mencolok seperti jilbab, kopiah Yahudi, kalung salib besar dipakai di sekolah-sekolah. Untuk tahu cerita lengkapnya, kita bisa klik BBC Indonesia yang sempat memaparkan kejadian ini, girls.
Seorang siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Entrop, Jayapura, Papua, dipulangkan pihak sekolah karena mengenakan kerudung saat mengikuti proses belajar di sekolah. Diberitakan dari Okezone tahun lalu, siswi berinisial Fd tersebut diancam akan dikeluarkan dari sekolah jika enggak melepas kerudungnya.