Film animasi Inside Out disebut sebagai film keluaran Disney dan Pixar terbaik tahun ini. Film yang disulihsuarakan Amy Poehler, Phyllis Smith dan Bill Hader ini bercerita tentang emosi manusia. Penasaran? Simak dulu 5 hal yang perlu kita tahu dulu sebelum nonton Inside Out, yuk!
Yap! Inside Out adalah film animasi yang membawa kesegaran baru, nih! Mulai dari jalan cerita sampai animasi yang diberikan memberikan warna baru dari film keluaran Disney. Film ini bercerita tentang makhluk-makhluk kecil yang hidup di pikiran kita. Makhluk itu adalah berbagai jenis emosi. Mereka yang kemudian mempengaruhi pikiran dan emosi kita. Kalau kita simak trailer film seperti di bawah ini, kita bakal melihat imajinasi animasi yang baru dan fresh.
Ide cerita ini sederhana yaitu dari anak sang sutradara. Sutradara Inside Out, Pete Docter, mengamati anak perempuannya yang sedang pubertas. Di situ ia melihat kalau anaknya punya emosi beragam seperti gampang marah tapi gampang senang juga. Jadi, pada dasarnya, Pete terinspirasi dari perubahan emosi anaknya. He-he-he.
Kok bisa? Karakter utama di film animasi ini adalah para makhluk kecil yang menjadi emosi dalam diri Riley, seorang anak cewek. Makhluk itu antara lain Joy, Sadness, Fear, Disgust dan Anger. Ceritanya, karakter tersebut terbuat dari partikel dan energi yang bergerak sesuai dengan kegiatan yang mereka lakukan. Idenya adalah mereka itu ibarat cairan yang bisa berubah bentuk walau mereka lagi diam atau berdiri. Benar-benar seperti emosi.
Ini dia salah satu alasan buat nonton Inside Out yaitu kita bakal dapat pelajaran psikologi dan sains. Walau film animasi, para kru film benar-benar serius mendalami dan memahami emosi manusia. Untuk itu, mereka menghabiskan banyak waktu mempelajari otak manusia dari sisi psikologi dan pengetahuan ilmiah. Film ini bisa jadi pelajaran sains paling seru tentang otak manusia.
Joy, Sadness, Fear, Disgust dan Anger hidup di Headquarters pikiran Riley. Suatu waktu, Joy dan Sadness tanpa sengaja masuk ke dalam pusat memori hidup Riley dan meninggalkan Headquarters. Di situ, keduanya menjelajahi memori Riley yang digambarkan dengan sangat kaya. Situs Moviefone menggambarkan dunia memori itu seperti Disneyland in your brain. Kita juga bakal mempelajari bagaimana memori bekerja dalam otak kita. Wuih, penasaran bakal seperti apa? Apakah film ini bisa menggeser posisi Frozen? Pokoknya, jangan ketinggalan buat nonton, ya!
(foto: pinterest.com)