Kelelawar ini dulu sangat melimpah, dan kotorannya kerap dijadikan pupuk. Pada 1996, spesies ini dinyatakan punah karena tidak pernah muncul lagi sejak 1964. Pada 2001, kelelawar ini kembali ditemukan di Pulau Cebu dan Negros. Statusnya kini: terancam.
(Baca juga: Bayi-Bayi Binatang yang Menggemaskan)
(m. habib/ intisari-online.com, foto: news.discovery.com)