5 Binatang Unik yang Dianggap Punah tapi Ternyata Masih Hidup

By Astri Soeparyono, Minggu, 8 November 2015 | 17:00 WIB
5 Binatang Unik yang Dianggap Punah tapi Ternyata Masih Hidup (Astri Soeparyono)

Sampai saat ini, lebih dari 100 binatang dinyatakan telah "bangkit dari kematian", alias dianggap punah tapi sebenarnya masih ada. Di antara semua, adalima spesies binatang yang paling menarik. Ini dia 5 binatang unik yang dianggap punah tapi ternyata masih hidup.

(Baca juga: 5 Kisah Mengejutkan Anak Cewek 'Dibesarkan' Oleh Binatang)

Paus omura's

Spesies ini, Balaenoptera omurai, pertama kali diedentifikasi pada 2003, dan dianggap sebagai spesies yang telah mati. Telah punah. Pada 2013 sekelompok peneliti menemukan spesies serupa berenang di perairan Madagaskar. Setelah dilakukan analisis DNA, diketahui bahwa spesies tersebut adalah paus omura yang ternyata belum punah.

Coelacanth

Oleh beberapa ilmuwan spesies ini dianggap sebagai spesies yang dianggap punah tapi masih hidup yang paling terkenal. Coelacanth (dibaca seel-a-canth) diduga punah bersamaan dengan dinosaurus. Tapi pada 1938 spesies ini ditemukan kembali di perairan Afrika Selatan. Spesies ini dianggap spesies transisi evolusi antara ikan dan tetrapoda (makhluk berkaki empat). Saat ini diperkirakan tak lebih dari 500 spesies yang masih hidup di dasar laut.

(Baca juga: Binatang Paling Pintar di Bumi)

Belalang dari Lord Howe

Invertebrata ini sangat besar (Drycocelus Australia), seukuran jari tangan tangan manusia, dan hanya ditemukan di Lord Howe di Samudera Pasifik. Serangga ini dianggap punah pada 1920 karena diserang oleh tikus. Tapi spesies ini ditemukan kembali pada 1960-an, dan pada 2001 ditemukan 24 serangga di Ball's Pyramid, sekitar 20 km dari Lord Howe.

Burung laut Selandia Baru

Burung ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut. Sebagai makhluk nokturnal, ia pergi ke daratan di malam hari untuk mencari mangsa. Setelah 150 tahun tidak terlihat, pada 1850 burung ini dianggap punah. Tapi pada awal 2000-an, burung ini kembali muncul dan lokasi penangkarannya berhasil ditemukan pada 2013.

Kelelawar buah Filipina

Kelelawar ini dulu sangat melimpah, dan kotorannya kerap dijadikan pupuk. Pada 1996, spesies ini dinyatakan punah karena tidak pernah muncul lagi sejak 1964. Pada 2001, kelelawar ini kembali ditemukan  di Pulau Cebu dan Negros. Statusnya kini: terancam.

(Baca juga: Bayi-Bayi Binatang yang Menggemaskan)

(m. habib/ intisari-online.com, foto: news.discovery.com)