Film horor kembali menghantui bioskop-bioskop kesayangan kita. Kali ini, film Sinister 2 telah dirilis. Kalau udah nonton film Sinister pertama, pasti enggak diragukan lagi sensasi horornya. Hmm... Memangnya, apa si Ini dia 5 rahasia yang bikin film Sinister makin horor menurut sang penulis naskah.
Cargill membayangkan suatu adegan permulaan film yang menakutkan baginya. Ia ingin membuat sebuah film yang bisa menghubungkan dengan penonton. Maka, ia membayangkan sesuatu yang membuatnya takut dan berharap orang lain akan merasa takut juga.
Maka ia membayangkan kalau dirinya pergi ke atap rumah dan menemukan satu kotak film dan proyektor. Ia kemudian menyalakan salah satu film yang kemudian membuatnya merasa ngeri. Dan, begitulah kira-kira adegan-adegan awal Sinister pertama.
Tokoh utama di film Sinister pertama, Ellison Oswalt (Ethan Hawke), menonton berbagai film yang merekam pembunuhan sadis berbagai keluarga. Yang bikin film tersebut makin menakutkan adalah kita seolah berada dalam ketegangan tersebut. Kita seperti kepala keluarga yang terancam dengan pembunuhan sadis itu bisa menimpa kita. "Kami ingin menempatkan penonton menonton sendiri film-film itu bersama Ellison. Dan, Ellison sendiri sebenarnya adalah kalian di film, mengalami hal-hal tersebut," ucap Cargill.
Sebelum menjadi penulis naskah film ini, Cargill dikenal sebagai seorang kritikus film dan televisi. Menurutnya, masa lalu itu justru menghantuinya ketika membuat naskah film Sinister bukan menguntungkan. Makanya, ia ingin memberikan yang terbaik dari film tersebut. Ia mengeluarkan segala imajinasi. Dan, terbukti film Sinister jadi salah satu film horor paling menakutkan. Hmm... Bagaimana dengan Sinister 2, ya?
Yang terpenting dalam film horor adalah monster di film tersebut. Dan, dalam film Sinister, Bughuul adalah makhluk halus yang menghantui para tokoh. Bughuul adalah monster yang menggunakan semacam mantra kepada anak-anak agar mereka mengikuti kemaunnya memangsa manusia dengan kejam. Cargill membuat Bughuul dalam film Sinister sebagai monster yang enggak cuma memangsa manusia saja tapi juga pengaruh kuatnya pada anak-anak sehingga menebarkan teror psikologis.
Seperti yang kita tahu dari film pertama, film diawali dengan sesuatu yang menyeramkan dan diakhiri dengan sesuatu yang lebih buruk lagi. Enggak ada akhir yang bahagia di film tersebut. Gagasan tersebut berasal dari pemikiran Cargill bahwa enggak ada cara untuk menghentikan kekuatan gaib dan enggak ada akhir bahagia dalam kisah horor. Hiiy... Kira-kira Sinister 2 juga berakhir menyeramkan enggak, ya?
(foto: giphy.com)