Ini 3 Kontroversi yang Pernah Terjadi di Ajang Penghargaan di Indonesia

By Astri Soeparyono, Rabu, 21 Februari 2018 | 08:00 WIB
3 Kontroversi Ajang Penghargaan di Indonesia (Astri Soeparyono)

Banyak kejadian kontroversial yang pernah terjadi di ajang penghargaan, termasuk penghargaan di Indonesia.

Yuk kita intip lagi 3 kontroversi yang pernah terjadi di ajang penghargaan di Indonesia

(Baca juga: 5 Film Indonesia Yang Hampir Masuk Penghargaan Oscar)

Kemenangan penyanyi cewek muda Angel Pieters di Indonesian Movie Awards 2015 ternyata sempat menuai konflik. Soalnya banyak masyarakat dan musisi Indonesia yang menyayangkan kejanggalan yang terjadi dalam proses kemenangan jebolan Idola Cilik itu dalam meraih kategori Soundtrack Film Terfavorit IMA 2015.

Kisah ini bermula ketika nama Angel disahkan sebagai pemenang dalam kategori Soundtrack Terfavorit untuk lagu film DI BALIK '98 yang berjudul Indonesia Negeri Kita Bersama ciptaan Liliana Tanoesoedibjo.

Padahal dalam beberapa promo kategori nominasi Soundtrack Terfavorit yang melibatkan voting via SMS itu hanya terdapat 5 nominator yaitu untuk Mahadewa (Immortal Love Song), Anggun (Fly My Eagle), Glenn Fredly (Tinggikan), Pongki Barata (Seluas Itu), dan Saint Loco (Di Balik Istana).

Tapi enggak tahu kenapa, pada hari pemilihan, panitia IMA 2015 menambahkan nama Angel Pieters (Indonesia Negeri Kita Bersama), sebagai salah satu nominasi Soundtrack Terfavorit.

Beberapa sumber angin menyebut kalau gambar Angel ditempelkan dalam selebaran nominator kategori tersebut, beberapa lain menyatakan kalau panitia sudah sempat menyebar flyer 6 nominator yang ada. Kontroversi ini pun terjadi saat setelah Angel diumumkan sebagai pemenangnya. Angel yang menerima penghargaan terfavorit itu pun tampak sedikit bingung dan kaget atas keputusan yang terjadi.

(Baca juga: 7 Lagu Indonesia Yang Dinyanyikan Musisi Luar Negeri)