Ini 3 Kontroversi yang Pernah Terjadi di Ajang Penghargaan di Indonesia

By Astri Soeparyono, Rabu, 21 Februari 2018 | 08:00 WIB
3 Kontroversi Ajang Penghargaan di Indonesia (Astri Soeparyono)

Lima tahun lalu, AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards bikin kontroversi. Semuanya gara-gara nominasi Kategori Artis Solo, Duo/ Grup Punk Terbaik.

Di nominasi itu memang ada nama-nama band punk seperti Superman Is Dead dan Failing Forward. Tapi terselip satu nama yang enggak punk, yakni Tor.

Yap, Tor itu bukan band punk, tapi funk. Entah kenapa bisa masuk nominasi. Akhirnya sang band memutuskan mengunggah video mereka membawakan lagu punk, supaya "sesuai" sama AMI Awards.

Kemenangan film Ekskul sebagai film terbaik sebagai Festival Film Indonesia 2006 diprotes. Para sineas yang tergabung dalam Masyarakat Film Indonesia (MFI) pun menuntut FFI.

Beberapa nama yang tergabung dalam MFI adalah Riri Riza, Hanung Bramantyo, Mira Lesmana, Rudy Soedjarwo, Joko Anwar, Deddy Mizwar Artis Nia Zulkarnaen, Nirina Zubir, Marcela Zalianty, Aktor Nicholas Saputra, dan Tora Soediro.

Sebagai bentuk protes, mereka juga mengembalikan sekitar 30-an piala citra yang pernah mereka terima.

(Baca juga: 10 Tokoh Superhero Komik Indonesia)

(alvin/hai-online.com, foto: hai-online.com)